Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam momen penyerahan secara simbolis Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) dari TNI tahun 2022. Foto: Wahyu Pro Kutim
SANGATTA – Sebanyak 5000 warga Kutai Timur (Kutim) menerima program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) dari TNI tahun ini. Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di acara peluncuran program BT-PKLWN TNI 2022 wilayah Kodim 0909 Kutim, di Aula Makodim 0909 Kutim, Jumat (8/4/2022).
Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi skema bantuan tersebut. Pasalnya untuk Provinsi Kaltim, hanya Kutim yang dipilih untuk penyaluran bantuan tersebut. Mewakili masyarakatnya, Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada TNI secara umum, Pangdam VI Mulawarman dan jajarannya serta Kodim 0909/Kutim selaku penyalurkan BT-PKLWN.
“Luar biasa karena sebelumnya hanya menerima 1500 (penerima bantuan) sekarang menerima 5000,” ujar Ardiansyah dihadapan Ketua DPRD Kutim Joni, Wabup Kasmidi Bulang, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, Wakapolres Kutim Kompol Damus Asa, Camat Sangatta Utara Hasdiah, Camat Sangatta Selatan Vita Nurhasanah dan para penerima bantuan.
Menurutnya bantuan tersebut sangat berarti. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini dan khususnya bagi masyarakat Kutim yang telah terdampak banjir beberapa waktu lalu. Bagi penerima, Bupati mengingatkan agar menggunakan bantuan itu untuk hal-hal yang sesuai kebutuhan, bukan hal lainnya.

Sementara itu, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto menyampaikan, Kodim 0909/KTM diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menyalurkan bantuan ini secara langsung. Bahkan dengan jumlah penerima yang sangat banyak.
“Pada tahun 2022, pemerintah melanjutkan program BT-PKLW dengan tambahan nelayan sebagai penerima manfaat. Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di tahun 2022. Karena itu perlu diberikan bantuan secara tunai untuk PKL, warung dan nelayan yang belum mendapatkan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), yang penyalurannya dilakukan oleh TNI-Polri,” katanya.
BT-PKLWN 2022 ini secara spesifik menyasar 212 kabupaten dan kota yang masuk dalam Roadmap Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 0 persen pada 2024. Menurut Dandim, Kutim menjadi salah satu daerah penerima setelah melalui pertimbangan khusus. Sehingga Kutim terpilih di Kodam VI/Mulawarman.
Besaran BT-PKLWN adalah Rp 600.000 per orang untuk 5000 penerima di Kutim. Khusus untuk nelayan, kriterianya adalah mereka pelaku usaha kelautan dan perikanan. Merupakan nelayan buruh, nelayan penangkap ikan tanpa kapal, atau nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT (gross tonnase).
Selanjutnya mengantisipasi agar tidak ada duplikasi penerima, proses penyaluran difasilitasi dengan sistem informasi BT-PKLWN POLRI (Puskeu Presisi) dan sistem informasi BT-PKLWN TNI.
“Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerima, terima kasih juga melalui pemerintah untuk penyaluran ini,” imbuhnya. (kopi7/kopi3)