Beranda Pemerintahan Pemkab Kutim Dukung Gerakan Nasional BBI – UMKM Diminta Daftarkan Produk di...

Pemkab Kutim Dukung Gerakan Nasional BBI – UMKM Diminta Daftarkan Produk di e-Cataloque

89 views
0

Bupati Kutim mengikuti kegiatan secara virtual dari ruang kerjanya. Foto: Dokpim

SANGATTA- Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) mendapat dukungan dari Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Penegasan soal dukungan tersebut disampaikan Ardiansyah usai mengikuti pengarahan dan evaluasi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian, Lembaga, Kepala Daerah se-Indonesia serta BUMN di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa, (24/5/2022). Bupati Kutim mengikuti kegiatan dimaksud secara virtual dari ruang kerjanya.

Sejak diluncurkan Presiden Jokowi 14 Maret 2020, Gerakan Nasional BBI bertujuan untuk mendukung potensi produk unggul lokal. Dengan cara penayangan pengadaan produk dalam negeri melalui pengadaan barang melalui e-Cataloque lokal di kementerian, lembaga, BUMN termasuk Pemda seluruh Indonesia.

“Hemat saya, program BBI ini sangat baik sekali terutama dalam pemberdayaan pelaku UMKM lokal. Dengan penayangan dan pengadaan melalui e-Cataloque diharapkan seluruh belanja pemerintah bisa menggunakan produk dalam negeri dan bukan barang impor,” tegas Ardiansyah.

Jika menggunakan produk lokal, sambungnya, berarti pemerintah telah membantu peningkatan produk lokal dan secara otomatis memberdayakan UMKM. Terkait masih minimnya penayangan dan pengadaan barang/jasa melalui e-Cataloque lokal oleh pemerintah daerah, yakni baru 46 dari 514 kabupaten/kota, menjadi sesuatu yang harus dicermati. Untuk itu Ardiansyah meminta Bappeda, Bagian Pengadaan Barang Jasa serta LPSE menindak lanjuti arahan Presiden tersebut. Serta mendorong pengusaha lokal mendaftarkan produk-produknya.

“Saat ini saya belum mendapatkan informasi apakah 46 Pemda yang sudah melakukan penayangan produk lokal melalui e-Cataloque ini sudah dilaksanakan di Kutim. Mudah-mudahan sudah. Kalau belum kita akan mendukung pelaku UMKM lokal untuk mendaftarkan produk-produknya ke e-Cataloque,” ujarnya.

Dalam kegiatan afirmasi Gerakan Nasional BBI, sebelumnya Presiden RI Jokowi menyampaikan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang dihadapkan dengan tantangan ketidakpastian global. Mengakibatkan semua negara mengalami kesulitan ekonomi. Untuk itu Jokowi menekankan kepada semua kementerian, lembaga Pemda dan BuMN menggunakan APBN, APBD dan anggaran BUMN dimanfaatkan untuk pembelian produk dalam negeri.

“Jangan menggunakan uang negara untuk membeli produk impor. Kita semua harus memiliki ‘sense of crisis’. Salah besar kita kalau membelanjakan untuk produk luar. Saya memberi target hingga akhir Mei 2022, belanja produk dalam negeri sebesar Rp 400 triliun. Saya juga menunggu komitmen seluruh kementerian, lembaga, Pemda dan BUMN, sebesar Rp 802 triliun hingga Oktober 2022,” tegas Jokowi. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini