Momen saat Bupati Ardiansyah Sulaiman menggelar pertemuan khusus di ruang kerjanya. Foto: Vian Pro Kutim
SANGATTA – Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Kutai Timur (Kutim), seperti di Kecamatan Bengalon, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Muara Wahau dan Busang mendapat perhatian serius dari Bupati Ardiansyah Sulaiman. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut lantas mengundang jajarannya dengan langsung menggelar pertemuan khusus di ruang kerjanya, Selasa (24/5/2022). Rapat turut mengundang Forkopimda.
“Ini rapat koordinasi secara mendadak menyikapi situasi banjir di beberapa kecamatan. Setelah menerima laporan dari beberapa camat dan Muspika terkait banjir, saya langsung mengundang rapat beberapa pimpinan OPD dan Forkopimda untuk mengambil langkah cepat menangani persoalan (banjir) ini,” ujar Ardiansyah.
Khususnya persoalan yang berhubungan dengan Bantuan Sosial (Bansos). Seperti kebutuhan dasar, terutama keperluan makan, minum, obat-obatan, dapur umum dan pembukaan posko banjir. Selain itu, sambungnya, Pemkab Kutim juga harus memikirkan langkah evakuasi warga guna menghindari korban jiwa. Apalagi banjir yang terjadi di beberapa wilayah tersebut mulai memutus akses utama transportasi.
“Yang harus dipikirkan pertama itu kan bagaimana agar tidak terjadi korban jiwa. Maka dari itu, selaku pimpinan daerah saya telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial menjadi ‘leading’ sektor terkait penanganan sosialnya,” jelasnya.
Dalam rapat, Ardiansyah juga meminta kepada Dinas Sosial dan BPBD agar terus melaporkan jumlah warga terdampak. Termasuk bantuan-bantuan bagi masyarakat harus distribusikan secara merata.
“Kepada Dinas Sosial dan BPBD tolong didata, berapa warga yang terdampak. Apakah mereka perlu dievakuasi atau belum dilaporkan. Bantuan juga dibagikan secara merata, koordinasikan dengan pihak swasta agar lebih cepat,” tegas Bupati.
Kemudian terkait pendistribusian bantuan ke setiap kecamatan harus secepatnya dilaksanakan. Ardiansyah meminta petugas di lapangan berkoordinasi dengan camat, kepala desa dan perusahaan setempat. Selanjutnya terkait perbaikan infrastruktur pascabanjir di Sangatta Utara dan Selatan beberapa waktu lalu, Ardiansyah juga langsung memerintahkan Dinas PU segera melakukan perbaikan dan rehabilitasi.
“Terutama perbaikan poros Sangatta-Rantau Pulung bekerjasama dengan PT KPC. Ada beberapa titik yang harus segera diperbaiki. Jangan sampai memutus akses utama ini. Kemudian di jalan APT Pranoto serta Soekarno-Hatta,” ujarnya. (kopi4/kopi3)