Pimpin : Plt Asisten Administrasi Umum Yuriansyah T saat memimpin kegiatan coffee morning di ruang Meranti. (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Memasuki minggu terakhir Agustus, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali menggelar kegiatan rapat kerja pada Senin (29/8/2022) yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati. Kegiatan kali ini membahas perihal-perihal penting. Diantaranya terkait serapan anggaran yang telah dilakukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Kepala Bagian (Kabag) dilingkungan Sekretariat Kabupaten.
Rapat dipimpin Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Yuriansyah T. Hadir Kepala BKPP Misliansyah dan Sekretaris Akhmad Tarmiji, Kepala Bapenda Syahfur, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rakhmat Rosadi, Sekretaris Sekretariat DP Korpri Diar Fauzi, Kabag Prokompi Basuki Isnawan, Kabag Organisasi Simon Salombe, Kabag Perencanaan dan Keuangan Mahriadi, perwakilan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Inspektorat Kabupaten.
Kepala BKPP Misliansyah dalam rapat tersebut menerangkan bahwa pihaknya memilki tiga program dengan 14 kegiatan dan 30 sub kegiatan. Dengan realisasi anggaran hingga akhir Agustus mencapai Rp 10 miliar lebih atau sebesar 67,70 persen.
Terangkan : Kepala BKPP Misliansyah menerangkan progres kegiatan pada instansinya, didampingi Sekretaris Akhmad Tarmizi. (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
“Terdapat sisa anggaran sebesar Rp 4 miliar lebih atau sekitar 32,30 persen, dari pagu anggaran sebesar Rp 15 miliar lebih,” jelasnya.
Hal ini diapresiasi oleh Plt Asisten III Yuriansyah T. Sebab realisasi serapan anggaran yang dijalankan oleh BKPP cukup tinggi. Sehingga dapat dikatakan tidak ada permasalahan, untuk proses realisasi serapan anggarannya. Ia lantas meminta kepada Kepala Bapenda Syahfur, untuk menjelaskan kegiatan yang telah dilaksanakan Bapenda hingga akhir Agustus. Permintaan pimpinan rapat lantas kemudian dijawab oleh Syahfur.
Suasana : Nampak suasana kegiatan coffee morning berlangsung dengan intens, membahas rangkaian kerja OPD hingga Bagian di Setkab. (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
“Realisasi progres pendapatan hingga akhir bulan ini, dari target kita sebesar Rp 2,9 triliun, saat ini mencapai 67 persen, realisasinya mencapai Rp 2 triliun lebih,” terangnya.
Pendapatan sebesar itu didapatkan dari pajak daerah, pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat atau dana perimbangan. Yakni dari bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, maupun bagi hasil pajak dari Provinsi Kalimantan Timur. Dengan kata lain hingga akhir Agustus ini pendapatan Kutim surplus.
“Jika pada tahun-tahun sebelumnya pada akhir bulan Agustus, pencapaian pada angka 50 persen. Namun pada akhir Agustus 2022 sudah mencapai 67 persen. Kami akan terus mengawal baik di Pemerintah Pusat maupun provinsi,” sebut Syahfur.
Kepala Bapenda Kutim Syahfur (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
Plt Asisten Administrasi Umum lebih jauh menanyakan pula perihal-perihal senada baik kepada Bagian Prokompi, Bagian Organisasi, Bagian Perencanaan dan Keuangan, hingga DP Korpri. Selain itu dipesankan pula kepada pihak BPKAD Kutim untuk membantu tiap-tiap OPD, berkaitan dengan pelaporan. (kopi5/kopi3)
