Kepala Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda) Syahfur melakukan pemukulan gong tiga kali menandai dimulainya Bimtek. Didampingi Plt Sekretaris/Kabid Pendataan Supianti Kabid Pelaporan dan Evaluasi Deni Handi, Kabid Penagihan Pajak Budi. Foto: Adi Sagaria Pro Kutim
SAMARINDA – Untuk memaksimalkan realisasi pencapaian penerimaan pajak daerah, diperlukan kerja sama semua perangkat. Salah satunya peran juru pungut pajak yang bekerja di lapangan. Berkaitan hal tersebut, agar kinerja petugas lapangan semakin maksimal, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi juru pungut kecamatan dan desa se-Kutim.
Bimtek) bertema “Peningkatan Kapasitas Juru Pungut Badan Pendapatan Pajak Daerah” ini berlangsung dua hari Senin-Selasa, 17-18 Oktober 2022 di Hotel Mercure, Samarinda. Diikuti 88 peserta dengan menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Bapenda Kutim mewakili Bupati Ardiansyah Sulaman menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir mengikuti Bimtek.
“Terima kasih saya sampaikan atas kehadiran seluruh juru pungut kecamatan dan desa, sebagai komitmen untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui peningkatan pajak daerah,” kata Syahfur.
Menurut Kepala Bapenda sesuai dengan tugas pokok dan fungsi utama juru pungut kecamatan dan desa, sebagai mitra Bapenda juru pungut bertugas mengumpulkan pajak dari seluruh wajib pajak (WP).
Selanjutnya sebagai pusat informasi perpajakan di daerah, terutama setelah pemberlakuan sistem pajak daring, para juru pungut bertugas menyampaikan dan diharapkan mampu menerapkannya. Tentunya memberi pemahaman tentang cara pengaplikasian perekaman, pelaporan dan pembayaran pajak berbasis daring tersebut.
“Pengapliasiannya tentu tidaklah mudah. Untuk itu perlu dukungan dan kerja sama semua pihak yang terkait,” harap Syahfur.
Sebelumnya Ketua Penyelenggaraan Bimtek Bambang Ismadi menjelaskan animo peserta luar biasa tinggi. Meskipun ada yang datang dari pelosok kecamatan dan membutuhkan waktu perjalanan 6 hingga 10 jam.
“Harapan saya mudah-mudahan peserta merasa puas, ilmu yang didapatkan bermanfaat. Karena pelaksanaan Bimtek seperti ini hanya bisa dirasa oleh hati bapak ibu,” kata Bambang Ismadi didampingi Ari Pristiwati.
Pemukulan gong tiga kali oleh Kepala Bapenda Kutim Syahfur menandai dimulainya Bimtek. Momen pemukulan gong tersebut turut diusaksikan Plt Sekretaris/Kabid Pendataan Supianti, Kabid Pelaporan dan Evaluasi Deni Handi, Kabid Penagihan Pajak Budi. (kopi8/kopi3)
