Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten (Pemkesra Seskab) Poniso Suryo Renggono saat memberikan sambutan pada kegiatan Kaji Banding di Kabupaten Trenggalek. Foto: Fuji Pro Kutim
TRENGGALEK – Setelah serius di kelas selama tiga hari di Kota Malang guna belajar dan praktik, terkait aplikasi e-BLUD, peserta Pelatihan Teknis Pemahaman dan Pengelolaan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Kutai Timur (Kutim) langsung melanjutkan jadwal mengunjungi Kabupaten Trenggalek, Jumat (7/7/2023). Rombongan Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha Dan Bendahara Puskesmas, Rumah Sakit Daerah hingga Labkesda ini sengaja datang ke Trenggalek dengan tujuan Kaji Banding alias studi tiru pengelolaan keuangan BLUD dengan e-BLUD.
Rombongan yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten (Pemkesra Seskab) Poniso Suryo Renggono, didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Siti Fatimah, Kasubbag Keuangan Dinkes Rahmi ini mendapat sambutan hangat oleh tuan rumah dengan jamuan makan siang. Nampak Sekretaris Kabupaten (Seskab) Trenggalek Edi Supriyanto didampingi Kadinkes Trenggalek Sunarto hadir pada penyambutan kegiatan berbagi ilmu kali ini. Setelah jamuan makan siang, acara yang dihelat di Gedung Bhawarasa, Pendopo Pemkab Trenggalek ini langsung dimulai sekitar pukul 14.00 WIB.

Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono mewakili Pemkab Kutim menjelaskan, tujuan pihaknya ke daerah yang dulunya dikenal sebagai “Kota Gaplek” ini tak lain untuk menimba ilmu. Khususnya implementasi e-BLUD yang sudah digunakan BLUD di Trenggalek sejak 2022.
“Intinya kami ingin sharing (berbagi) ilmu dan pengalaman dari Pemkab Trenggalek, terkait penatausahaan BLUD dengan e-BLUD yang sudah diterapkan oleh Trenggalek,” kata Poniso yang mengenakan kemeja batik.
Mengambil best practice (praktik/pengalaman terbalik) dari penerapan e-BLUD yang sudah berjalan baik di Trenggalek. Sehingga nantinya dapat ditiru Dan diterapkan dengan sungguh-sungguh oleh BLUD yang ada di Kutim.

Poniso tak lupa menyampaikan salam hormat Bupati, Wabup dan Seskab dari Kutim kepada Pemkab Trenggalek. Poniso berharap, sambutan hangat yang diberikan oleh Pemkab Trenggalek dapat dibalas saat berkunjung ke Pemkab Kutim.
Sementara itu Seskab Trenggalek Edi Supriyanto menegaskan, apapun judulnya, pertemuan antara Pemkab Kutim dengan Trenggalek kali ini tetaplah berbagi Informasi dan pengalaman.

Kepada seluruh rombongan, Edi menyampaikan selamat datang di Trenggalek. Berikutnya ia menjelaskan profil daerah yang dipimpin Mochamad Nur Arifin tersebut. Dia mengatakan, Trenggalek berpenduduk sekitar 800 ribu jiwa dengan kemampuan APBD 1,9 triliun.
“Saya tak perlu banyak bicara, karena lebih baik banyak (sesi) berbagi informasi. Kami (BLUD Trenggalek) bukan berhasil, tetapi karena lebih duluan melaksanakan saja,” kata Edi.

Dia berharap bukan soal banding membandingkan yang ditonjolkan, melainkan semua peserta Kaji Banding tetap bisa mengambil nilai positif dari pengalaman yang dibagi. Dengan rendah hati ia menyebut lebih dulu melaksanakan bukan berarti banyak ilmunya, tetapi nyatanya juga masih ada kekurangan.
“Namun melalui kegiatan berbagi ini diharapkan bisa saling memperbaiki, memberi manfaat kepada kedua daerah. Salam hormat dari Bupati dan jajaran Pemkab Trenggalek untuk semua rombongan dari Kutim,” ujarnya.

Kadinkes Trenggalek Sunarto menambahkan, implementasi e-BLUD di Trenggalek sudah dilakukan sejak 2022. Dia menyebut penerapan e-BLUD sangat memudahkan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh BLUD di Trenggalek.

“Awal mungkin terlihat sulit, tapi pelan-pelan pasti semakin berjalan baik. Tetap semangat, jangan berhenti melangkah, jika ada kendala tetap berjalan sambil memperbaiki kekurangan,” ujarnya menyemangati.
Agar diskusi semakin menarik, Sunarto menghadirkan dua narasumber, yakni pegawai pengelola e-BLUD Puskesmas Pule yakni Elin dan Ervina. Untuk menjelaskan lebih rinci terkait progres e-BLUD di Puskesmas Pule. Diskusi berjalan lancar hingga hampir pukul 16.00 WITA. Pengalaman disampaikan silih berganti diselingi tanya jawab. Bahkan Sunarto membuka kesempatan untuk diskusi lanjutkan melalui pesan aplikasi What’s App atau email.
Diakhir sesi berbagi pengalaman tersebut, Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Renggono menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Trenggalek. Dia berharap ilmu dan pengalaman.(kopi3)