Beranda Kutai Timur Dari Bimtek Pengoptimalan Peran Protokol (2) – Langsung Praktik, Bentuk Dua Protokol...

Dari Bimtek Pengoptimalan Peran Protokol (2) – Langsung Praktik, Bentuk Dua Protokol di Tiap Kecamatan

167 views
0

Foto bersama para peserta Bimtek Pengoptimalan Peran Protokol di tingkat Kecamatan. Foto: Vian dan Fuji Pro Kutim

BALIKPAPAN- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pemerintahan melalui penguatan peran protokol di tingkat kecamatan. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengoptimalan Peran Protokol dan Implementasi Aksi Perubahan “Satu Kecamatan Dua Protokol”. Acara yang berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan ini diadakan selama empat hari, mulai 9 hingga 12 Juni 2024. Bimtek ini dihadiri oleh 47 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan se-Kutim.

Bimtek ini menghadirkan dua narasumber utama dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Yaitu Kepala Bagian Birokrasi pada Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Kemendagri Conrita Ermanto, serta Kepala Bagian Protokol Firmansyah Rasyid. Kedua narasumber ini membawakan materi yang mendalam serta aplikatif tentang peran dan fungsi protokol dalam struktur pemerintahan.

Conrita Ermanto, dalam sesi pembukaan paparannya, menjelaskan secara rinci tugas pokok dan fungsi (tupoksi) protokol sesuai dengan undang-undang dan regulasi yang berlaku. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang kuat tentang struktur dan peran protokol dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan. Penjelasannya disampaikan dengan gaya yang serius namun tetap informatif, memberikan landasan teori yang kuat bagi para peserta.

Sebaliknya, Firmansyah Rasyid lebih memilih pendekatan yang interaktif dan praktis dalam penyampaiannya. Pria asal Mandar, Sulawesi Barat ini menggunakan metode sharing coaching clinic. Peserta diajak untuk langsung berpraktik dan melakukan simulasi. Materi yang disampaikan oleh Firmansyah mencakup prosedur operasional standar keprotokolan mulai dari tingkat pusat hingga kecamatan, yang dipaparkan dengan cara yang lebih ringan dan mudah dipahami.

Selama dua hari pelaksanaan yang efektif, seluruh peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi. Pemahaman yang mendalam dan latihan langsung ini diharapkan dapat diimplementasikan secara efektif di kecamatan masing-masing setelah bimtek berakhir.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang penyampaian materi sekaligus evaluasi bersama antara protokol Pemkab Kutim dengan calon protokol kecamatan. Protokol kabupaten turut memberikan tambahan informasi dan solusi terkait kendala yang selama ini terjadi di lapangan.

Plt Kabag Prokopim, Iwan Adiputra lebih menegaskan peran penting protokol. Kemudian staf protokol lainnya menyampaikan materi yang lebih rinci. Yaitu Abdul Rahman Ambalajuk (tentang pengotimalan satu kecamatan dua protokol), Suksio Rozan Imana Maksum (tentang etika keprotokolan), Hardiansyah Sultan (tata tempat keprotokolan), Angelita (tentang pembawa acara upacara), Ilham Wahyu Anggara (tentang tata penghormatan). Berikutnya ada Lutfi Johar Reanti Putri (perlengkapan dan kelengkapan), Moh Haidir Hafiz (prosesi penyerahan keprotokolan), Aimam Tohari Situmorang (tentang pembawa acara kegiatan keagamaan), Tafsiyah (tentang pembawa acara non formal), Rusdi Swastono (tentang pengawalan pejabat dalam keprotokolan).

“Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk mengatasi berbagai situasi yang mungkin mereka hadapi di kemudian hari,” kata Plt Kabag Prokopim, Iwan Adiputra.

Bimtek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Kutim untuk memastikan bahwa seluruh perangkat pemerintahan di daerah dapat berfungsi secara optimal. Dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi di bidang keprotokolan, diharapkan pelayanan publik dapat berjalan lebih lancar dan profesional. Langkah ini sekaligus memperkuat implementasi kebijakan “Satu Kecamatan Dua Protokol” yang diinisiasi oleh Pemkab Kutim, sebagai bentuk inovasi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini