PWI Kutim merayakan Milad ke-7. Foto: Yuni/Pro Kutim
SANGATTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kutai Timur (Kutim) merayakan hari jadi yang ke-7 di Aula Hotel Mesfa Mulia pada Kamis (24/10/2024) malam. Acara ini turut dihadiri oleh Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma dan Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin yang memberikan ucapan selamat dan mendorong wartawan untuk terus meningkatkan kompetensi dan menjaga kode etik jurnalistik.
Dalam sambutannya, Abdurrahman Amin menyampaikan apresiasi kepada PWI Kutim yang menjadi bagian dari perpanjangan tangan PWI Kaltim dan PWI Pusat sebagai organisasi wartawan tertua yang telah berperan aktif di wilayah tersebut. Ia mengingatkan bahwa PWI didirikan satu tahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, menjadikannya bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa. “Kita berbicara tentang sejarah PWI yang diperjuangkan bukan dengan bambu runcing, tetapi dengan narasi dan kata-kata. Itulah filosofi yang melekat pada PWI,” jelasnya.
Abdurrahman menegaskan pentingnya program peningkatan kompetensi wartawan dalam lima tahun ke depan. Ia percaya bahwa dengan meningkatkan kemampuan wartawan, kesejahteraan mereka juga akan terangkat. “Wartawan harus memiliki kompetensi yang baik. Ketika wartawan sudah mampu, kesejahteraan akan mengikuti,” katanya.
Selanjutnya, ia menekankan pentingnya menjaga kode etik jurnalistik. “Kebebasan dalam menjalankan tugas harus sesuai dengan hati nurani dan kode etik yang telah ditetapkan. Mengabaikan kode etik sama saja dengan melepaskan profesi kita,” ujarnya. Abdurrahman mengingatkan agar wartawan tidak hanya mengejar kesejahteraan di awal, tetapi fokus pada peningkatan kemampuan terlebih dahulu.
Dalam konteks pemilihan kepala daerah yang semakin dekat, Abdurrahman juga mengingatkan wartawan untuk tidak terjebak dalam dukungan politik yang dapat mengganggu integritas. “Saya sudah menerima laporan terkait wartawan yang mendukung salah satu calon. Hal ini harus dihindari agar kita tetap menjaga profesionalisme,” tegasnya.
PWI Kutim diharapkan terus berperan sebagai wadah bagi wartawan dalam menjalankan tugas dengan baik dan beretika. Dengan berbagai tantangan yang ada, baik dari sisi kompetensi maupun integritas, peran PWI menjadi semakin penting. Acara malam itu bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan tanggung jawab yang diemban oleh setiap wartawan.
Dengan harapan bahwa PWI Kutim dapat terus berkontribusi positif bagi perkembangan jurnalisme di daerah, para wartawan diingatkan untuk selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalistik yang baik dan benar. Melalui peringatan milad ini, diharapkan ke depan PWI Kutim dapat semakin solid dan berdaya saing.(kopi9/kopi13/kopi3)
