Beranda Keagamaan Wabup Salat Id di Masjid Al-Falah, Kutai Timur Gaungkan Transformasi Menuju 2045

Wabup Salat Id di Masjid Al-Falah, Kutai Timur Gaungkan Transformasi Menuju 2045

512 views
0

Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi beserta istri Masriati Salat Id di Masjid Al-Falah. Foto: Vian Pro Kutim

SANGATTA – Ribuan jemaah memadati Masjid Al-Falah di Perumahan Munthe, Sangatta Utara, Senin (31/3/2025) pagi. Hari itu, takbir berkumandang syahdu menyambut Idulfitri 1446 Hijriah, menandai hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Di antara lautan manusia yang khusyuk menunaikan Salat Id, tampak Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi beserta istri, Masriati, ikut bersujud di rumah ibadah yang mampu menampung hingga tiga ribu jemaah tersebut.

Sejak pagi buta, jemaah telah berbondong-bondong memenuhi ruangan utama masjid, pelataran, hingga halaman luar. Mereka datang dengan semangat kebersamaan, mengenakan pakaian terbaik sebagai simbol penyucian diri. Di tengah suasana penuh kekhidmatan itu, Mahyunadi, sebelum salat dimulai, diberi kesempatan untuk membacakan sambutan resmi Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.

Dalam sambutan tertulis, Ardiansyah menegaskan bahwa periode 2025–2029 merupakan fase penguatan fondasi transformasi menuju Kutim Hebat 2045. Ia menggarisbawahi visi daerah yang diusung, yakni mewujudkan Kutim yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

“Kutim harus siap menghadapi tantangan ke depan. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita harus terus membangun daerah ini agar semakin maju dan sejahtera,” sebut Mahyunadi membaca sambutan bupati di hadapan jemaah.

Lima misi utama pembangunan pun ditekankan dalam pidato tersebut. Mulai dari peningkatan daya saing daerah, transformasi ekonomi berbasis keberlanjutan, tata kelola pemerintahan yang tangguh dan berintegritas. Hingga pengembangan infrastruktur ekonomi dasar dan digital. Ia juga menegaskan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan sebagai bagian dari visi jangka panjang daerah.

“Kita harus bahu-membahu mewujudkan Kutai Timur yang lebih maju dan berdaya saing. Mari kita jaga silaturahmi, saling menghormati, dan bersinergi membangun daerah yang kita cintai ini,” ajak Ardiansyah dalam sambutan itu.

Usai sambutan, ribuan jemaah dengan tertib melaksanakan Salat Id yang dipimpin oleh Imam Fathit Nasrun. Sementara itu, khotbah Idulfitri diisi oleh Ustaz Muhammad Arif, seorang penceramah asal Sumatera Barat yang dikenal dengan dakwahnya yang menyejukkan. Dalam khotbahnya, ia mengangkat tema “Keikhlasan sebagai Wujud Hari Kemenangan”.

“Hari ini adalah hari kemenangan, bukan hanya karena kita telah menyelesaikan puasa Ramadan, tetapi juga karena kita berhasil melawan hawa nafsu dan ego dalam diri kita. Kemenangan sejati adalah ketika kita mampu mengikhlaskan segala kesalahan orang lain dan meminta maaf dengan tulus,” ujar Ustaz Arif dalam khotbahnya yang menggugah hati.

Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan, mengutamakan persaudaraan, dan terus berbuat kebaikan selepas Ramadan. Artinya jangan hanya di bulan suci umat Islam meningkatkan ibadah dan berbagi kepada sesama. Namun harus menjadikan kebiasaan baik tersebut sebagai amalan sepanjang hayat.

Usai Salat Id, jemaah tampak saling bersalaman, berpelukan, dan saling mengucapkan maaf lahir batin. Suasana haru dan kehangatan menyelimuti Masjid Al-Falah. Mahyunadi dan istri pun turut serta dalam tradisi tersebut, menyapa warga dengan penuh keakraban.

Idulfitri di Kutim tahun ini bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan komitmen membangun daerah. Dengan tekad dan visi yang kuat, Kutim melangkah menuju masa depan yang lebih cerah. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini