Bupati Ardiansyah Sulaiman salat Idulfitri 1446 H di Masjid Agung Al Faruq. Foto : Hasyim dan Nasruddin/Pro Kutim
SANGATTA – Ribuan umat Muslim di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memadati Masjid Agung Al Faruq pada Senin (31/3/2025) untuk melaksanakan Shalat Idulfitri 1 Syawal 1446 H. Suasana penuh kekhusyukan terasa sejak pagi hari, dengan jemaah yang datang dari berbagai penjuru daerah.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beserta keluarga turut hadir di tengah-tengah jemaah, didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim. Mereka berbaur dengan masyarakat untuk menunaikan ibadah di hari kemenangan setelah sebulan menjalani puasa Ramadan.

Salat Idulfitri dipimpin oleh Ustaz Misran sebagai imam, dengan bilal Ustaz M Arsyad, sedangkan khutbah disampaikan oleh Ustaz Sismanto dengan tema “Merenda Ampunan di Hari Kemenangan.”
Sebelum shalat dimulai, Bupati Ardiansyah Sulaiman membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, yang menekankan pentingnya Idulfitri sebagai momentum kembali ke fitrah, mempererat silaturahmi, serta memperkuat persaudaraan dan toleransi.

Dalam sambutannya, Gubernur juga mengajak masyarakat untuk berdoa bagi saudara-saudara yang tertimpa bencana, terutama korban banjir di Kabupaten Berau dan Kutai Timur. Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembayaran zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) demi kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini, potensi zakat di Kalimantan Timur diperkirakan mencapai Rp 6 triliun, sementara pada awal 2025, penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) mencapai Rp 4,6 miliar dengan pendistribusian Rp 4,3 miliar,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim juga memberikan apresiasi bagi marbot dan penjaga rumah ibadah melalui program Gratispol, yang memungkinkan ribuan marbot dan penjaga rumah ibadah mendapat kesempatan umrah gratis. Pada 2025, sebanyak 691 marbot dan 189 penjaga rumah ibadah non-Muslim akan diberangkatkan ke tempat suci masing-masing.
Selain itu, Safari Ramadan dan Gerakan Salat Subuh Berjamaah yang telah dilaksanakan di 10 kabupaten/kota terus digalakkan guna mempererat silaturahmi dan menanamkan kebiasaan positif dalam kehidupan masyarakat.

Gubernur juga mengimbau masyarakat yang akan mudik agar berhati-hati dan mematuhi aturan perjalanan. BPBD telah mengeluarkan surat kesiapsiagaan terhadap potensi bencana, mengingat sejak awal 2025 telah terjadi 155 kejadian bencana di Kaltim, termasuk banjir, tanah longsor, dan kebakaran.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Pemprov Kaltim memberikan tiga kebijakan khusus menjelang Idulfitri, pertama yaitu pemutihan pajak kendaraan bermotor, memberi kesempatan masyarakat melunasi pajak tanpa denda. Kedua, pembebasan retribusi sewa kios dan lapak di bawah kewenangan provinsi selama enam bulan untuk meringankan beban usaha kecil dan ketiga, pembebasan biaya masuk tempat wisata milik provinsi di Kukar, Penajam, dan Samarinda guna mendukung sektor pariwisata.

Di akhir sambutan, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan bekerja sama membangun Kaltim yang lebih maju.
“Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa kariim. Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Setelah salat dan khutbah selesai, para jemaah saling bersalam-salaman, memohon maaf dan berbagi kebahagiaan dalam suasana penuh kehangatan. Hari Raya Idulfitri di Sangatta tahun ini kembali menjadi momen yang penuh makna bagi seluruh umat Muslim di Kutim.(kopi14/kopi13/kopi3)