Jalannya peluncuran SP2D Online SIPD RI. Foto: Habibah/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) resmi meluncurkan dan mensosialisasikan implementasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD RI). Acara peluncuran berlangsung pada Rabu (21/5/2025) di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, dan menjadi langkah strategis dalam mempercepat Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Kerja sama ini melibatkan PT Bank BPD Kaltimtara Cabang Sangatta sebagai mitra perbankan daerah. Peluncuran turut dihadiri Pimpinan Cabang PT Bank Kaltimtara, Mardiansyah, Sekretaris BPKAD Kutim Aji Salehudin beserta jajaran, serta para bendahara Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Mardiansyah menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemkab Kutim terhadap Bank Kaltimtara dalam mendukung sistem keuangan digital pemerintah. Ia menekankan bahwa penerapan SP2D Online merupakan langkah maju dalam menciptakan tata kelola keuangan yang modern, efisien, dan akuntabel.

“Bank Kaltimtara berkomitmen memberikan layanan yang mempermudah dan mempercepat proses keuangan. Sistem ini tidak hanya mendukung efisiensi, tetapi juga menjamin transparansi yang semakin baik,” ujarnya.

SP2D Online yang terintegrasi dengan SIPD RI dirancang sebagai sistem nasional yang menyatukan informasi pembangunan, keuangan, dan pemerintahan secara menyeluruh. Dengan sistem ini, pemerintah pusat dan daerah dapat berkoordinasi lebih baik dalam perencanaan, penganggaran, evaluasi, hingga pencairan dana secara elektronik.
Sementara itu Sekretaris BPKAD Kutim, Aji Salehudin, menjelaskan bahwa sistem baru ini diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala teknis yang selama ini muncul dalam sistem manual, seperti retur dokumen akibat kesalahan data rekening.

“Sistem online ini menjadi solusi atas kendala retur SP2D. Data penerima dana telah terverifikasi secara elektronik, sehingga potensi kesalahan diminimalkan,” jelas Aji.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa digitalisasi ini merupakan bagian dari transformasi pengelolaan keuangan daerah menuju sistem yang lebih transparan dan real-time. Kerja sama berkelanjutan dengan Bank Kaltimtara juga akan memastikan pengembangan sistem SP2D Online berjalan optimal.

Dengan resmi dibukanya kegiatan launching dan sosialisasi ini oleh Aji Salehudin, Kutai Timur menjadi salah satu kabupaten yang mulai menerapkan digitalisasi pengelolaan keuangan secara progresif.
“Ini adalah langkah awal menuju pengelolaan keuangan yang lebih modern dan terpercaya. Kutim siap menyongsong era digital dalam sistem keuangannya,” pungkas Aji. (kopi8/kopi13/kopi3)