Suasana pengukuhan KBB Paser.(Wahyu Kompi)
TANAH GROGOT – Pengurus Daerah Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur Kabupaten Paser (KBBKT Paser) priode 2019-2024, dikukuhkan Ismunandar. Pengukuhan Ketua umum terpilih Riyanto SH, sekretaris Utuh Mahni dan ratusan pengurus KBBKT Paser di helat di Ballroom Hotel Kyriad Grand Sadurengas, Tanah Grogot, Paser, Sabtu (11/1/2020) pagi.
Dalam sambutan singkat Ketua KBBKT, H Ismunandar mengucapkan selamat kepada nahkoda baru KBBKT Paser. Dia berharap Ketua KBBKT Paser menjadi pimpinan yang amanah dan selalu siap jika bubuhan Banjar Paser dan sekitarnya membutuhkan.
“Selamat kepada Pengurus Daerah KBBKT Paser bapak Riyanto dan jajarannya. Bubuhan Banjar itu tidak tertutup dengan paguyuban atau warga-warga yang lain,” kata Ismunandar yang juga menjabat Bupati Kutai Timur.
Ismu berpesan KBBKT Paser harus konsisten menjadi mitra pemerintah dalam memberikan ide maupun gagasan dalam kontribusi pembangunan daerah, ditambah Paser bakal menjadi penyangga IKN.
“Bisa bersinergi dengan program pemerintahan guna mendukung percepatan pembangunan daerah penyangga,” ungkap Ismu sapaan akrab Ismunandar.
Senada, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menyampaikan kepada pengurus KBBKT Paser yang telah dikukuhkan mampu membangun suasana yang logis dan demokratis. Dengan tetap menjunjung tinggi semangat ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sehingga kesatuan dan persatuan terus terjalin. Dan terus memperjuangkan masyarakat yang rukun, damai, cerdas dan berintelektual. Terlebih lagi dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) Paser akan menjadi daerah penyangga IKN.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, saya berharap, hubungan-hubungan Bubuhan Banjar Kabupaten Paser khususnya dapat membangun daerah ini melalui bidangnya masing-masing,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum KBBKT Paser Riyanto mengatakan kurang lebih 30 persen jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Paser adalah merupakan bubuhan Banjar. Sejarah mengisahkan bahwasannya suku banjar di tanah Paser sudah ada dari dulu. Jaman kerajaan sampai jaman kemerdekaan.
“Tujuan dibentuknya Kerukunan Banjar tidak lain adalah sebagai wadah silaturahim. Kami berkomitmen akan senantiasa berkonsultasi dengan paguyuban lain, berkontribusi lintas suku, berkomukasi lintas suku, sehingga Bubuhan Banjar menjadi contoh dalam rangka pelestarian sosial budaya yang ada di masyarakat. Serta punya tempatnya pikiran positif untuk mendukung pembangunan daerah,” pungkasnya.
Pengkukuhan itu dihadiri Seskab Paser, Drs Katsul Wijaya dan jajarannya, unsur pimpinan FKPD, Kapolres Paser AKBP Murwoto SIK, Dandim 0904/TNG Widya, tetuha-tetuha bubuhan banjar, LSM, dan tamu undangan lainnya. (hms7)
