Beranda Humas Kutim 650 Guru PAUD di Kutim Hadiri Sosialisasi UK – Untuk Selanjutnya Mengikuti...

650 Guru PAUD di Kutim Hadiri Sosialisasi UK – Untuk Selanjutnya Mengikuti Kompetensi

127 views
0

Ratusan Guru PAUD yang Tersebar Di Kutim, Ikut Tempat Uji Kompetensi (TUK), yang Digelar Disdik Kutim.  (Foto: Wak Hedir Humas)

SANGATTA – Guna mengetahui perkembangan guru – guru pengajar Pendidikan Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sabtu (9/2/2019) diperlukan kompetensi yang standar. Untuk itu Dinas Pendidikan (Disdik) bakal segera menggelar uji kompetensi (UK). Namun sebelum itu, Disdik menggelar sosialisasi UK bagi pendidik PAUD Kabupaten Kutim. Kegiatan yang diikuti 650 guru PAUD yang ada di 17 Kecamatan ini, dibuka resmi Bupati H Ismunandar, di Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi.

“Salah satu Kabupaten di Katimra,  yang mendapatkan tempat Uji Kompetensi (UK) adalah Kabupaten Kutai Timur ini. Adapun narasumber dalam kegiatan ini, langsung dari Kementerian Bidang PAUD DIKMAS dan Konsultan dari Bandung,” ungkap Plt Kadisdik Kutim, Roma Malau.

Roma menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakannya berdasarkan UU Nomor 58 tahun 2018. Kompetensi disini dibagi dalam tiga hal, yakni karakter, profesionalisme guru dan mendidik.

“Beda mengajar dan mendidik. Seperti kita ketahui, PAUD merupakan usia emas 0-6 tahun. Ketika salah mendidik anak, maka 30 tahun yang akan datang, anak tidak memiliki etika yang benar. Namun, ketika kita (guru) bisa memberikan yang terbaik, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang baik. Untuk itu, dibutuhkan pendidik yang mendidik anak – anak dengan hati nurani,” ucap Roma Malau.

Selain itu untuk kesejahteraan guru PAUD, pada kesempatan tersebut, Roma menjanjikan pihaknya akan tetap membayar hak guru-guru PAUD atau insentif yang belum terbayarkan pada 2018 lalu. Jika sudah ada transfer dana dari Pusat, maka insentif guru PAUD akan segera dibayarkan pada semester pertama tahun ini.

“Saya tahu, pasti guru – guru ingin mempertanyakan kapan insentif akan dibayarkan. Insentif akan tetap dibayarkan, tidak ada sepersen pun yang dipotong. Bapak dan ibu guru akan mendapatkan haknya. Hal ini lambat, karena dari Pusat ada kurang salur tahun lalu,” terang Roma. (hms15)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini