Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Anik Istiyandari. (Foto: Jani Humas)
SANGATTA- Dari sekian banyaknya fasilitas representative yang dimiliki, ternyata Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih membutuhkan rumah singgah. Untuk menampung keluarga dari pasien yang sedang menjalani perawatan.
Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Anik Istiyandari menjelaskan, dirinya banyak menemui fakta dilapangan bahwa seringkali setiap pasien dirawat, keluarganya ikut menemani. Bukan hanya satu tetapi banyak yang menginap di rumah sakit.
“Hal itu yang menyebabkan persoalan baru bagi kita. Misalkan suaminya yang dirawat, anaknya tiga kecil-kecil dan istrinya (ikut) nungguin (menunggu). Otomatis anaknya ikut semua. Nggak (tidak) mungkin anaknya tidur, dibawah tempat tidur pasien. Akhirnya tidurnya dilorong-lorong,” jelasnya.
Belum lagi letak rumah sakit yang jauh dari kecamatan, khususnya bagi warga pedalaman pasti membutuhkan rumah singgah. Tentunya membutuhkan tempat bermalam sekaligus menunggu keluarga yang sedang dirawat.
Sejauh ini, sambungnya, pengajuan rumah singgah itu terus diupayakan dapat terbangun. Pihak RSUD Kudungga juga telah mengajukan ke pemerintah daerah dan pihak perusahaan seperti PT KPC. Anik menambahkan, rumah singgah diperlukan agar jangan sampai keluarga pasien yang datang dengan kondisi sehat malah ikut sakit juga. Karena situasi menunggu yang tanpa tempat istirahat yang reprsentatif.
“Kami terus mengupayakan agar rumah singgah dapat terbangun. Sebab langsung mengenai masyarakat yang sering menjadi keluhan. Diharapkan dapat segera terealisasi,” tuturnya. (hms10)
