Bupati H Ismunandar saat membuka kegiatan dan memberikan sambutan. (Foto: Jani Humas)
SANGATTA– Agar Aparatur Sipil (ASN) Kutai Timur (Kutim) mampu lebih meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) segera menerapkan Sistem Inovasi Pasca Diklat (SINOPADIK) Kepemimpinan Tingkat III (3) dan IV (4) tahun 2019. Tetapi sebelum diimplementasikan, rencana dan sistem ini disosialisasikan terlebih dahulu. Sosialisasi dilaksanakan di Tuang Tempudau, Kantor Sekretariat Kabupaten, Rabu (22/5/2019).
Bupati H Ismunandar yang membuka sosialisasi menjelaskan bahwa pengalaman mengikuti diklat ini sangat bermanfaat suatu saat nanti. Sebab begitu regulasi ASN wajib mengikuti diklat baru bisa dipromosikan, maka bagi yang tidak pernah ikut diklat tentunya akan tertinggal. Sebagai gambaran pentingnya diklat kepegawaian, Ismu mengatakan saat dirinya aktif sebagai ASN, pernah mengikuti semua diklat.
“Ketika peraturan esselon IV harus sudah mengikuti diklat, (jadi) berbondong-bondong baru mau mengikuti diklat sampai antre, padahal waktu berjalan terus. (Ibaratnya) Begitu ada syarat kita sudah punya SIM-nya. (Saya harap) Jika ada tawaran diklat cepat mengikuti, jangan nanti-nanti,” pinta Ismu.
Ismunandar menambahkan Kutim akan menjadi salah satu dari 100 daerah terpilih dalam program “Smart City” di Indonesia. Dimasing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah memiliki sistem aplikasi tetapi belum dijadikan satu folder. Maka dari itu demi peningkatan pelayana prima kepada masyarakat, seluruh ASN wajib mengikuti diklat kepegawaian. Sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.

Sementara itu, Kepala BKPP Zainuddin Aspan menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu hal yang penting, karena seluruh pejabat Pemkab Kutim sudah mengikuti Diklat PIM III dan IV. Dia berharap ilmu yang diperoleh tidak terhenti, namun terus berinovasi.
“Kegiatan SINOPADIK ini memerlukan wawasan yang sangat luas. Terutama untuk pengembangan kompetensi baik untuk esselon III dan IV yang sudah mengikuti diklat,” katanya. “Di SINOPADIK kita (peserta diklat) akan diuji dari ilmu yang sudah dapatkan melalui diklat tersebut,” tambah Zainuddin.
Diharapkan pejabat yang mengikuti SINOPADIK mampu menjawab semua tantangan yang berkaitan dengan perkembangan di Kutim. Guna mendukung progam Smart City di Kutim yang segera dikembangan dipemerintah daerah kabupaten Kutim.
Kemudian kegiatan diisi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda, Mariman Darto dihadiri alumni PIM 3 dari 14 orang dan PIM 4 dari 28 orang. Ia memberikan arahan tentang SINOPADIK dan cara penggunannya yang bertujuan menguji kembali wawasan yang telah dicapai setelah Diklat. (hms7)