Pesparawi Kutim siap tampil dalam Pesparawi I tingkat Kaltim. (Foto: Alvian Humas)
SENDAWAR- Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) I tingkat Kaltim dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Politik Hukum dan Keamanan Arih Frananta F Sembiring. Ditandai dengan pemukulan gong didampingi Bupati Kutai Barat FX Yapan di GOR Desnan, Sendawar Kutai Barat, Selasa (21/10/2019).
Pesparawi I tingkat Kaltim ini berlangsung hingga 25 Oktober 2019 mendatang. Pada Pesparawi ini, Kontingen Kutai Timur berjumlah 120 orang, termasuk tim official yang dipimpin Nakuleni dari Bimas Kristen Kantor Agama Kutim.
“Kontingen Kutim akan mengikuti 8 nomor lomba dari 12 yang dipertandingkan. Diantaranya tim Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan suara Wanita, solo putra putri usia 7-9 tahun, solo remaja putri dan cerdas cermat alkitab,” kata Nakuleni.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dr Marthen Luther hadir mewakili Pemkab Kutim didampingi Kepala Kantor Agama Sangatta Ambotang bersama isteri. Marthen mengatakan bahwa Pesparawi merupakan salah satu agenda nasional tahunan yang dilaksanakan secara berjenjang. Dari level kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. Pesparawi merupakan upaya untuk memperhatikan, mengahargai dan mendorong serta mengembangkan seni budaya khususnya di bidang seni suara.
“Terima kasih buat Bupati Ismunandar, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih, PT KPC, gereja-gereja se-Sangatta dan semua donatur yang telah berkontribusi sehingga Kontingen Pesparawi bisa berangkat ke Kubar,” ujar Marthen saat ditemui usai acara pembukaan Pesparawi di Kubar.
Ia mengharapkan dukungan doa seluruh masyarakat Kutim agar tim Pesparawi bisa meraih hasil maksimal. Dengan latihan dan persiapan yang sudah dilakukan selama 3 bulan ini, dirinya yakin bisa meraih hasil maksimal.
“Kita doakan saja agar mereka memberikan yang terbaik bagi Kutim, tentunya untuk kemuliaan nama Tuhan,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pesparawi I tingkat Kaltim, Untung Surapati mengatakan bahwa tujuan Pesparawi ini adalah meningkatkan kesadaran dalam beriman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebagai sarana kesaksian iman lewat puji-pujian, ajang silaturahmi dan tukar informasi dan pengalaman diantara seluruh gereja. Sebagai sarana ibadah baik dalam arti liturgis maupun puji-pujian yang dilombakan.
Pesparawi I tingkat Kaltim ini hanya diikuti 7 kabupaten kota se Kaltim dengan jumlah peserta 759 orang. Sedangkan tiga kabupaten kota yang gagal mengirimkan wakilnya adalah Kabupaten Mahakam Ulu, Paser dan Kabupaten Penajam Pasir Utara.
“Selamat bertanding kepada semua tim dengan menjunjung tinggi sportivitas. Harapannya Pesparawi menjadi momentum aktualisasi iman dalam kehidupan sehari-hari mewujudkan Indonesia dalam keharmonisan dan kebhinekaan,” harapnya. (hms4)
