Momen ramah tamah Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dengan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.Foto: Irfan Pro Kutim
SANGATTTA – Dalam kegiatan ramah tamah bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyampaikan sejumlah catatan penting terkait rencana peluang investasi yang ada di Kutim. Pemkab Kutim mulai melirik potensi investasi refinery minyak mentah sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
“Ini sebagai upaya membangun dan mengembangkan industri hilirisasi di daerah. Untuk itu, pemerintah daerah membuka peluang kepada investor untuk membangun pabrik refinery CPO di Kutim. Hasilnya jadi multiplier effect dalam pembangunan sumber daya alam (SDA) diperbarui,” jelasnya saat memberikan sambutan di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Rabu (7/4/2021) malam.
Ardiansyah juga menjelaskan, Kutim memiliki merupakan daerah yang memiliki area perkebunan sawit terbesar di Kaltim. Dari data yang diperoleh pada Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Kutim memiliki luasan perkebunan sawit mencapai 459.616,36 hektar, disusul Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki luasan perkebunan sawit sebesar 224.223,15 hektar. Bahkan luasan perkebunan sawit di Kutim ini melampaui lahan perkebunan sawit di Paser yang terlebih dahulu mengembangkan kelapa sawit yang memiliki lahan seluas 181.503,25 hektar.

“Targetnya kita ingin menarik 50 ribu tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kutim. Kami punya 800 perusahaan yang tersebar di Kutim, untuk itu kami membuka seluas-luasnya anak-anak Kutim bekerja. Ada juga investasi dari pabrik metanol yang akan butuh 30 ribu tenaga kerja dan Kobexindo 15 ribu tenaga kerja,” urainya.
Selanjutnya, Pemkab Kutim akan terus mensupport kegiatan TNI di Kutim. Ia pun menyambut baik Kutim kembali dipercaya sebagai lokasi Latihan Gabungan (Latgab) TNI.
“Sangat baik, kami sangat mengapresiasi Latgab TNI ini. Kutim terus mendukung TNI karena Kutim punya wilayah yang repsentatif untuk difungsikan dalam mendukung jalannya Latgab,” terangnya.
Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto mengutarakan jika Kutim merupakan wilayah yang spesial lantaran memiliki Markas Komando (Mako) Latgab TNI yang terletak di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon.

“Kutim menjadi salah satu wilayah yang memiliki Mako Latgab di antara beberapa lainnya juga akan dilirik TNI seperti di Baturaja di Sumatera Selatan (Sumsel), Tomohon Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Nunukan di Kaltara. Sudah beberapa kali Latgab di Kutim digeber, tapi kita tidak menutup kemungkinan akan mencoba di daerah lain untuk lebih mengenal daerah nusantara,” ujar Heri.
Ia juga menyampaikan bahwa Mako Latgab digunakan untuk mempersiapkan tentara dalam melakukan tugas pokoknya. Tugas pokok TNI yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi segenap bangsa Indonesia.
“Mako Latgab sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan TNI baik darat, udara maupun laut untuk melaksanakan tugas pokoknya,” tambah Heri.
Selain itu Heri juga menyampaikan terkait operasi militer selain perang. Hal itu tertuang dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
“Dalam operasi militer selain perang terdapat 14 tugas pokok. Adapun yang berhubungan dengan pemerintah daerah (pemda) yaitu nomor 9 membantu tugas pemerintahan di daerah dan nomor 10 membantu Polri dalam keamanan dan ketertiban,” tutupnya.(hms13/hms3)