Beranda Pariwisata Ayo Ke Pulau Miang ! – Ada Spot Patung Baca Serasa di...

Ayo Ke Pulau Miang ! – Ada Spot Patung Baca Serasa di “Atlantis”

4,439 views
0

Area spot menyelam patung baca di Pulau Miang yang bisa dinikmati traveler penggemar bawah laut. Foto: Askar Pelangi/Ahmad Rifanie for Pro Kutim

SANGKULIRANG – Selain eloknya hutan dan anugerah bentangan pegunungan batu karst, perairan Kutai Timur (Kutim) tidak bisa dikesampingkan. Pasalnya, terdapat satu lagi kekayaan alam di “Tuah Bumi Untung Benua” yang letaknya tersembunyi. Potensi dimaksud adalah surga bawah laut berada di Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang. Sebuah wilayah kecamatan tertua di Kutim yang siap menyajikan pengalaman baru bagi para petualang bawah laut. Akan tetapi apa yang terjadi apabila alam bawah laut berkembang dengan sedikit sentuhan campur tangan manusia untuk tujuan konservasi?

Jika dilakukan penyelaman barulah diketahui terdapat sebuah patung tegak berdiri di dasar laut pulau yang dihuni sebanyak 200 kepala keluarga (KK) dan 500 anggota keluarga tersebut. Patung berukuran 2 meter itu menggambarkan seseorang yang tengah membaca buku di sebuah kursi dengan panjang sekira 2,5 meter. Dibangun di kedalaman 3 meter di bawah laut. Bahan yang dipakai membuat patung ini menggunakan material semen. Lokasinya berada di sekitar 100 meter sebelah barat Pulau Miang.

“Ide patung baca ini diprakarsai dan dibuat oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim untuk lebih menambah daya tarik pengunjung untuk berwisata ke Pulau Miang. Tujuannya sebagai langkah awal untuk melestarikan ekosistem laut terutama terumbu karang,” ungkap Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim Askar Pelangi kepada Pro Kutim.

Spot itu tentunya dapat menjadi wahana baru bagi para pecinta olahraga menyelam (scuba diving) maupun snorkeling dengan konsep “Atlantis Garden”. Yakni taman cantik dengan patung-patung di bawah laut yang menambah pengalaman menyelam jadi semakin seru. Memang belum secantik kerajaan Atlantis dalam film fiksi Aquaman, namun spot ini cukup menarik untuk dinikmati.

Askar yang gemar freediving (selam bebas tanpa tabung oksigen) ini menyebut, patung baca ini sudah diletakkan pihak Dispar Kutim di dasar laut Pulau Miang sekitar November 2020 lalu. Untuk menjaga kelestarian terumbu karang disekitar patung baca, warga setempat memberlakukan aturan bagi wisatawan yang berkunjung. Intinya pendatang diwajibkan ikut memperhatikan lingkungan di bawah laut.

“Di sini dilarang keras untuk membuang sampah. Sebab, nantinya bisa mengganggu perkembang biakan ekosistem laut yang ada di Pulau Miang,” terangnya.

Tampak, pemandangan udara landscape Pulau Miang yang dihuni para warga suku Banjar, Jawa dan Bugis dengan kekayaan laut dan hutan mangrovenya. Foto: Askar Pelangi/Ahmad Rifanie for Pro Kutim

Selain itu, bagi traveler yang ingin mengeksplorasi keindahan bawah laut Pulau Miang, disarankan membawa snorkeling sendiri. Seperti mask snorkel, fin, wetsuit hingga kamera underwater. Askar berani menjamin, bahwa keindahan bawah laut di Pulau Miang tak kalah cantik dengan spot terkenal lainnya di Indonesia.

“Di sini kalau tidak snorkeling atau diving, pasti nyesel. Kalau tidak membawa kamera dalam air, nyeselnya menjadi dua kali lipat,” ujarnya tertawa.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Objek Wisata Dispar Kutim Ahmad Rifanie turut berbagi komentar terkait keberadaan patung baca ini. Tentunya spot tersebut akan menarik perhatian pengunjung ke Pulau Miang. Ia bersama Dispar Kutim memang tengah mengembangkan Pulau Miang menjadi salah satu objek wisata bahari unggulan Kutim. Selain Pulau Birah-Birahan di Kecamatan Sandaran serta dua objek wisata di Sangatta Selatan yakni Pantai Teluk Perancis dan Teluk Kaba.

“Aksesnya yang dekat dengan ibu kota Kutim yakni Sangatta ke Sangkulirang, berjarak 76 kilometer dan bisa ditempuh dengan waktu hanya 3 jam membuat Pulau Miang wajib dikunjungi penggemar wisata bawah laut. Fasilitas patung baca ini makin menambah nilai jual untuk berlibur di tengah pandemi COVID-19. Namun harus ingat tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes),” ulasnya.

Selain itu, ke depan untuk lebih mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Kutim khususnya ke Pulau Miang, pihak Pokdarwis Desa Pulau Miang tengah menggodok rencana untuk menggelar even pariwisata. Mengangkat tema Festival Miang ataupun sejenisnya. Namun sekarang masih melihat situasi, karena angka penyebaran COVID-19 di Kutim masih tinggi.

Satu lagi, para wisatawan yang akan berlibur di Pulau Miang tak perlu khawatir harus menginap dimana. Karena di lokasi ini juga sudah ada fasilitas penginapan atau homestay yang bisa disewa. Lengkap dengan sajian santap makanan ikan laut. Belum lagi, wisatawan juga akan menemukan kekayaan cagar budaya Kutim di Pulau Miang. Yaitu melihat langsung sumur minyak yang menjadi saksi peninggalan Belanda di masa lalu.

“Ayo berwisata ke Pulau Miang!,” ajaknya. (hms13/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini