Beranda Celebrity News Dekranasda Kutim Studi Tiru Ke Kulon Progo

Dekranasda Kutim Studi Tiru Ke Kulon Progo

471 views
0

KULON PROGO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya mendorong para perajin di daerah ini untuk berkembang dan maju. Namun Dekranasda Kutim sendiri juga tentunya membutuhkan referensi sukses dari daerah lain, untuk ditularkan kepada perajin Kutim.

Dengan latar belakang itu, Dekranasda Kutim melakukan studi tiru ke sentra perajin anyaman milik Tukimin HS di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (16/11/2021). Kunjungan dipimpin Ketua Dekranasda Kutim Hj Siti Robiah Sulaiman. Ikut mendampingi antara lain Ketua Harian Dekranasda Kutim yang juga GM Hotel Royal Victoria Sangatta Warni Hidayat, Sekertaris Sri Yuniarsih serta Nurul Karim dari Bidang Manajemen Bidang usaha.

Dekranasda Kutim sengaja ke Kulon Progo karen tertarik dengan pengembangan kerajinan anyaman serat alam, dari tanaman enceng gondok, daun debang serta pelepah pohon pisang. 

Rombongan diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kulonprogo Hj Sri Wahyu Widhati yang juga isteri dari Bupati Kulonprogo Sutejdo. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Iffah Mufidati serta jajaran ikut menyambut.

Disela-sela kunjungan, Ketua Dekranasda Kutim Ny Hj Siti Robiah dampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan, mengatakan kunjungannya ke Kulon Progo sudah tepat. Karena potensi kerajinan yang ada sudah sangat beragam. Bahkan perajin setempat ditunjang dengan strategi pemasaran hingga ke mancanegara. 

‘’Kami berharap bisa belajar banyak dari Kabupaten ini (Kulonprogo). Terutama cara atau kiat-kiat dalam membantu perajin dalam mengolah beragam bahan baku yang masih banyak di dearah kita (Kutim). Khususnya bahan baku yang belum dimanfaatkan dengan maksimal untuk kerajinan,’’ ujarnya. 

Sebagai contoh enceng gondok yang banyak tumbuh subur di sungai atau rawa di Kutim, nyatanya saat ini hanya dibiarkan saja. Padahal di Kulon Progo dapat diolah menjadi produk kerajinan tangan yang cantik, unik dan pastinya punya nilai jual yang bagus. Untuk daun gebang pun demikian, hanya dibiarkan tumbuh liar tanpa pemanfaatkan dengan baik. Padahal bisa menjadi salah satu pilihan kerajinan khas daerah. Pada akhirnya dapat membantu menopang perekonomian masyarakat.

Setelah kunjungan ini, Siti Robiah mengaku akan segera melakukan langkah kongkret, menggalakkan program pemanfaatan sumber daya yang masih sangat melimpah tersebut.

“Setelah kita bisa mengekspor buahnya (pisang), giliran pelepahnya yang akan kita segera manfaatkan untuk kerajinan dengan harapan bisa menyusul (ekspor),” ucapnya dengan nada optimis.

Di tempat yang sama Ketua Dekranasda Kulonprogo Sri Wahyu Widhati merasa yakin perkembangan kerajinan di Kabupaten Kutim bisa berkembang dan maju. Selain bahan baku yang masih melimpah, juga didukung semangat para pengurus Dekranasda yang begitu konsen terhadap kemajuan kerajinan di wilayah Kutim.

“Kami merasa terhormat bisa berbagi pengalaman dan saling belajar untuk memajukan para pengrajin. Outputnya untuk  peningkatan ekonomi masyarakat. Kami percaya pasti bisa dan kami siap berkolaborasi,” kata Sri pada kegiatan yang ditutup dengan saling tukar cinderamata dan foto bersama. (hms8/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini