Beranda Keagamaan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Borneo – Bupati Kutim Ingatkan Umat...

Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Borneo – Bupati Kutim Ingatkan Umat Wajib Memakmurkan

552 views
0

Momen saat peletakan batu pertama Masjid Al Borneo oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman dan didampingi oleh Anggota DPRD Kutim Asmawardi, Camat Sangatta Utara Hasdiah, dan perwakilan PT KPC. Foto: Hasyim Dokpim

SANGATTA – Peletakan batu pertama oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Jum’at (18/3/2022) pagi, menandai dimulainya pembangunan Masjid Al Borneo, di Jalan H Abdullah (simpang 4 jalan poros Kenyamukan), RT 48, Sangatta Utara. 

Bupati mengapresiasi dan mendukung upaya muslim mendirikan masjid. Selain untuk tempat beribadah, masjid juga dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan Islam. Tempat pembinaan jamaah, pusat dakwah dan kebudayaan, pusat kaderisasi umat, basis kebagkitan umat Islam.

Namun menurut Ardiansyah ada satu hal yang yak boleh dikesampingkan. Masjid yang sudah berdiri wajib dimakmurkan. Artinya jangan sampai sudah terbangun, nantinya malah ditinggalkan. Sebab sesuai perintah Allah Subhannahu wa Ta’ala (SWT), umat Islam diminta berlomba-lomba memakmurkan masjid, bukan sebaliknya. Yakni berlomba-lomba membangun masjid.

“Barang siapa yang membangun masjid di dunia maka Allah (SWT) akan membangunkannya sebuah bangunan di surga. Membangun masjid wajib memakmurkan,” ucap Ardiansyah seraya mengingatkan.

Selanjutnya Ardiansyah mengajak siapa saja agar bisa memberikan dukungan demi terealisasinya pembangunan masjid. Tentunya demi mendapatkan pahala dari Allah SWT. 

“Mari kita memberikan bantuan untuk pembangunan masjid, karena ini merupakan ladang dan jalan menuju surga,” pesannya dihadapan Anggota DPRD Kutim Asmawardi, Camat Sangatta Utara Hasdiah, perwakilan PT KPC, anggota Majelis Taklim Uswatun Hasanah PPMI, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Terakhir Ardiansyah berharap, Masjid Al Borneo menjadi tempat ibadah yang senantiasa dirindukan. Oleh masyarakat dan jamaah yang ingin melaksanakan ibadah.

Sebelumnya, Tabrani selaku Panitia Pembangunan Masjid Al Borneo mengatakan, untuk tahap awal pembangunan pihaknya sudah melaksanakan pemasangan tonggak sebulan yang lalu. Dengan 71 titik yang sumber anggarannya dari bantuan CSR PT KPC.

“Tanah masjid ini merupakan pemberian atau hibah dari almarhum Haji Hamzah atau kakak dari H Kinsu dan saat ini sudah didaftarkan di Badan Pertanahan National (BPN) untuk legalitasnya,” ungkapnya.

Kenapa masjid tersebut diberi nama Masjid Al Borneo?  Karena menurut Tabrani, secara filosofi kaum muslim yang ada di RT 48 khususnya di Kutim adalah campuran dari berbagai suku. Sehingga Al Borneo diibaratkan sebagai wadah untuk semua. Bersama-sama memperkuat persatuan ukhuwah Islamiyah.

“Semoga Masjid Al Borneo ini nantinya akan menjadi tempat atau sarana ibadah sebagai wadah berkumpulnya umat muslim di RT 48 dan sekitarnya,” harap Tabrani. (kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini