Beranda Kutai Timur Siapkan SDM Unggul dengan Komitmen Turunkan Angka Stunting

Siapkan SDM Unggul dengan Komitmen Turunkan Angka Stunting

155 views
0

Momen acara Percepatan Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI) serta Rakerda Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Hotel Mercure, Samarinda. Foto: Vian Pro Kutim

SAMARINDA- Penurunan angka stunting sangat penting dilaksanakan guna menyiapkan SDM yang unggul. Masalah stunting atau anak yang kerdil tentu akan berdampak buruk bagi kehidupan anak, termasuk gangguan sistem kekebalan tubuh, gagal tumbuh, masalah fungsi otak dan perkembangan organ, rentan infeksi, gangguan fisik dan mental, serta mengancam produktivitas dan fungsi hidup di masa depan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, dr Setiadi Halim saat menghadiri Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI) serta Rakerda Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Hotel Mercure, Samarinda, Kamis 31/2/2022).

“Kegiatan ini adalah sebuah upaya penyamaan persepsi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, khususnya di Kaltim dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Nantinya dari kegiatan ini akan menghasilkan peta jalan untuk mendukung ke rencana aksi nasional. Tujuan utama adalah menyiapkan SDM yang unggul dan bisa bersaing di era global ini, “ujar Setiadi.

Dia menambahkan untuk Kutai Timur, angka stunting 2021 sebesar 27,5 persen. Sedangkan untuk Kaltim 22 persen. Sementara untuk nasional berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita seluruh Indonesia.

“Artinya kita masih tinggi dibandingkan dengan provinsi dan nasional. Jadi Kutim harus kerja keras, targetnya harus di bawah angka nasional. Tantangan terbesar adalah luas wilayah dan akses transportasi masih terbatas. Fokus sekarang adalah keluarga yang masih rentan stunting terutama di pedalaman, ” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Kesra Sekprov Kaltim, Ardiansyah mewakili Gubernur Kaltim mengatakan dalam rangka RAN PASTI, Pemprov Kaltim telah membentuk Tim Percepatan penurunan Stunting (TPPS) dengan menargetkan prevalensi angka stunting pada 2024 sebesar 12,83 persen.

Gubernur Kaltim juga menginstruksikan seluruh Bupati dan Walikota membentuk TPPS mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.

Kegiatan RAN PASTI ini diikuti oleh 225 peserta dari OPD terkait, PB IDI Kaltim, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltim, TP PKKPKK baik yang hadir secara offline maupun online. (kopi4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini