Menyapa : Wakil Bupati menyapa dua orang duta kemanusian dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Pelepasan Mahasiswa-Mahasiswi Duta Kemanusiaan kerjasama KOICA (Korea International Cooperation Agency) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kutai Timur, berlangsung pada Jum’at (24/6/2022) pagi oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang di Ruang Tempudau Kantor Bupati.
Dalam kesempatan tersebut hadir Sekretaris PMI Kutim Wilhelmus Wio Doi, Pembantu Ketua III Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Mustatho, Bendahara PMIO Siti Fatimah, serta seluruh jajaran pengurus PMI Kutim.

Sekretaris PMI Kutim Wilhelmus Wio Doi (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
Terpilihnya Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau oleh PMI Provinsi Kalimantan Timur untuk melaksanakan program kerjasama internasional ini, jelas merupakan kebanggaan. Adapun ditunjuknya STAI Sangatta sebagai kampus untuk menjalankan program ini, menurut Wilhemus Wio Doi dikarenakan memiliki Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia yang aktif dan kuantitasnya besar.
“Untuk KOICA for Kids Online telah dilaksanakan, dimana SDN 010. Untuk KOICA Goes to Campus kita memilih 30 mahasiswa-mahasiswi duta kemanusian, yang terseleksi dari 60 orang pendaftar di STAI Sangatta. Di Kutim ada tiga kampus, namun secara persyaratan STAI Sangatta yang memenuhi. Karena mereka memiliki unit kegiatan kemahasiswaan bernama Korps Suka Rela PMI,” jelasnya.
Mahasiswa-mahasiswi tersebut kemudian dilatih oleh PMI Kutim dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) sebelumnya. Untuk kemudian diterjunkan ke masyarakat untuk menjalankan program KOICA Safety at Home.

Duta Kemanusiaan : Mahasiswa-Mahasiswi Duta Kemanusiaan bersama dengan pengurus PMI Kutai Timur. (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
“Mereka diterjunkan ke masyarakat yang rentan terhadap bencana dan resiko bencana. Dilatih berupa antisipasi saat bencana banjir, pertolongan pertama, khususnya pada hal-hal yang bersifat emergency,” terangnya saat ditemui pro.kutaitimurkab.go.id
Sementara Pembantu Ketua (Puket) III Bidang Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Mustatho menyebutkan, ditunjuknya kampus dan mahasiswa-mahasiswi untuk menjalankan program kerjasama internasional garapan KOICA dan PMI adalah hal yang luar biasa dan tentu pihak kampus mensupport penuh.
“Kampus mendukung agar mahasiswa-mahasiswi berkegiatan yang positif, serta relevan dengan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Hal ini mengena pada aspek pengabdian ke masyarakat, melalui program KOICA dan PMI. Dengan terpilihnya 30 orang mahasiswa STAI Sangatta menjadi duta kemanusiaan, tentu amat membanggakan,” ujar Mustatho. (kopi5/kopi3)