Beranda Kutai Timur Sukseskan Imunisasi Anak di Kutim, Ardiansyah Tinjau Pelaksanaan BIAN

Sukseskan Imunisasi Anak di Kutim, Ardiansyah Tinjau Pelaksanaan BIAN

264 views
0

Foto Bupati bersama anak-anak setelah imunisasi

SANGATTA – Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara, Kamis (14/7/2022) mendapat perhatian Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut menyempatkan waktu untuk meninjau langsung program peningkatan kekebalan tubuh pada anak tersebut.

Dalam peninjauan Bupati Ardiansyah Sulaiman didampingi Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kaltim Muhammad Satta, Kabag Prokompi Basuki Isnawan, perwakilan stakeholder dan Forkopimda. Agar lebih menarik minat anak-anak agar mau di imunisasi, panitia menyediakan bingkisan makanan ringan.

Ardiansyah Sulaiman mengutarakan sebenarnya BIAN merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang digelar secara massal. Namun tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Setelah situasi pandemi mulai longgar, imunisasi ini mulai digalakan kembali. Selanjutnya bakal menyusul di sekolah-sekolah dan Posyandu.

“Mudah-mudahan target imunisasi anak ini bisa tercapai,” harapnya.

Agar sukses, Ardiansyah juga meminta semua pihak mendukung pelaksanaan BIAN. Sehingga semua anak-anak bisa mendapatkan imunisasi. Berikutnya tim dari Puskesmas diharapkan bisa terus berupaya memotivasi masyarakat untuk meningkatkan capaian program imunisasi di wilayahnya.

Ditempat yang sama, Kadinkes Kutim dr Bahrani mengatakan BIAN kali ini berskala nasional dan dilaksanakan serentak disetiap daerah di Indonesia. Di Kutim dan zona se-Kaltim, pelaksanaan BIAN mulai pertengahan Mei lalu sampai dengan 29 Juli 2022.

“Target di Kutim 85.239 anak terimunisasi, dengan kriteria anak usia 9 bulan dan 12 tahun ke bawah,” imbuhnya.

Dengan imunisasi, ia berharap penyakit-penyakit dapat dicegah. Sehingga terwujud herd immunity pada anak-anak.

Senada, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kaltim, Muhammad Satta mengatakan hal yang paling utama dari kegiatan BIAN ini adalah pemberian imunisasi tambahan campak rubella. Serta melengkapi dosis imunisasi folio dan DPT-HB-Hib yang terlewat dikarenakan masa pandemi COVID-19.

“Capaian imunisasi di Kaltim baru 57,5 persen, tetapi kita sudah peringkat tiga se-Indonesia. Untuk Kutim dari se Kaltim urutan empat sekitar 51 persen. Semoga terus meningkat. Intinya diharapkan semua anak-anak kita terimunisasi,” katanya.

Manfaat BIAN, katanya, dapat mencegah kesakitan dan kecacatan akibat campak, rubella, polio, difteri, pertusis (batu rejam), hepatitis B dan Pneumonia (radang paru-paru) serta meningitis (radang selaput otak). (kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini