Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri dan membuka secara resmi Musda ke-VII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kutim. Foto : Nasruddin/Pro Kutim.
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menghadiri dan membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) VII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kutim. Mengangkat tema “Menyambut Era Baru IPM Kutim” berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Jum’at (9/2/2024) pagi. Turut hadir dalam acara yakni Ketua PD Muhammadiyah Kutim H Suyuti, Ketua Bawaslu Kutim Aswadi, Ketua IPM Provinsi Kaltim Muhammad Indra, Ketua Panitia
Muhammad Arfandi Kurniansyah dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa saat ini kita sudah memasuki era revolusi industri 5.0 yang memiliki dampak positif dan negatif. Umat Islam harus dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi menghadapi perubahan tersebut.

“Kita tidak pernah menolak IT, digitalisasi karena itu adalah alat. Tetapi yang menjadi dasar dan utama adalah bagaimana revolusi ahlak dan mental itu menjadi dasar dalam kehidupan sehari-hari. Karena nantinya di alam barzah (hisab) yang ditanya bukan siapa pencetus IT, tetapi yang ditanyakan adalah siapa tuhanmu dan seterusnya seperti yang sudah kita pelajari dalam agama,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap kepada seluruh anggota IPM Kutim agar bisa mengembangkan potensi yang ada dalam menyambut era baru IPM Kutim. Tentunya era baru yang dimaksudkan adalah yang bernilai positif.

“Saudara-saudara masih muda, IPM rata-rata masih SMP dan SMA. Silakan belajar dengan baik karena kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan menjadi estafet kepemimpinan di Indonesia maupun di Kutim nantinya,” ucapnya.
Terakhir, atas nama Pemkab Kutim, Ardiansyah menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Musda IPM VII dan berharap terpilih ketua yang amanah dan bisa menjalankan tugas dengan baik.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Kutim H Suyuti menyampaikan bahwa zaman terus berubah, tantangan dan berbagai macam ujian dan cobaan itu pasti ada. Anggota IPM harus belajar sehingga bisa menguasai era baru dengan mempelajari dan mendalami ilmu agama.
Selain itu, ia berharap nantinya terpilih nakhoda yang memiliki kapasitas sebagai ketua. Dengan kriteria memiliki kemampuan ilmu yang memadai dan mempunyai kemampuan fisik yang memungkinkan mampu melaksanakan tugas serta amanah dengan baik.

“Siapa pun yang terpilih nanti, buatlah program yang bisa membangun Kutim dan individunya yang memiliki aqidah, ahlak dan ilmu. Kuncinya hanya satu yaitu ngaji. Ngaji tentang bagaimana menguatkan aqidah, alhlak yang mulia dan memiliki ilmu agama,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia
Muhammad Arfandi Kurniansyah mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bupati Ardiansyah untuk membuka Musda VII IPM Kutim tahun 2024. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Musda bisa terlaksana dengan baik.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari dari tanggal 9-10 Februari 2024. Atas nama panitia kami juga mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah mensupport kami,” singkatnya. (kopi14/kopi13/kopi3)