Peresmian Gedung Balai Penyuluh KB Muara Bengkal. Foto: Vian Pro Kutim
MUARA BENGKAL – Balai Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), resmi dibuka oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman pada Rabu (7/8/2024). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan bangunan oleh Bupati serta sejumlah pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyatakan bahwa gedung balai ini dinilai sangat representatif dan layak digunakan sebagai wadah bermusyawarah.
“Maksimalkan fungsi dari balai penyuluh KB sebagai wadah untuk pelaksanaan operasional penyuluhan dan pembinaan program kependudukan keluarga berencana serta pembangunan keluarga,” ujar Ardiansyah.

Gedung balai penyuluh KB ini berlokasi di area kantor Camat Muara Bengkal yang lama, tepatnya di Jalan Abol Hasan, Desa Muara Bengkal Ulu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kutim Achmad Junaidi B, menjelaskan bahwa lokasi tersebut dipilih berdasarkan permintaan para penyuluh KB yang menginginkan lokasi yang lebih dekat dengan pemukiman warga dibandingkan dengan kantor camat yang baru.
“Saat ini Kutim baru memiliki delapan balai penyuluh KB di beberapa kecamatan dan lainnya belum memiliki balai penyuluh. Tahun ini juga akan dibangun dua balai penyuluh tambahan di Kecamatan Rantau Pulung dan Telen,” jelas Junaidi.
Junaidi juga menambahkan bahwa jumlah penyuluh KB di Kutim yang berstatus pegawai BKKBN sebanyak 43 orang. Dengan status merupakan pegawai pusat, meskipun bekerja di wilayah Kutim. Dari total 141 desa dan kelurahan di Kutim, idealnya masing-masing memiliki setidaknya satu penyuluh KB.
“Bagi putra-putri kita yang memenuhi syarat dan kompetensi untuk menjadi penyuluh masih terbuka kesempatannya. Pak Seskab memberikan arahan, bagaimana ke depannya kami menganalisis para penyuluh ini bisa diangkat menjadi outsourcing,” urainya.
Junaidi berharap bupati dapat menyetujui rencana ini sehingga pada tahun 2025 nanti, tidak ada desa yang tidak memiliki penyuluh. Dia juga mengharapkan agar balai penyuluh yang baru diresmikan ini bisa dimaksimalkan dalam berkolaborasi dengan seluruh kader institusi masyarakat pedesaan (IMP) yang berjumlah 947 orang.
“Balai penyuluh KB ini bisa menjadi tempat berkumpul dan bermusyawarah dengan para kader terkait program-program DPPKB dan BKKBN,” kata Junaidi.
Peresmian balai penyuluh KB ini juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Ny Siti Robiah, Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, Camat Muara Bengkal Nor Hadi, dan sejumlah undangan lainnya.
Dengan peresmian ini, diharapkan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga di Kutai Timur dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target yang diinginkan.(kopi4/kopi3)