Beranda Kutai Timur Kepengurusan Kerukunan Keluarga Pinrang Kutim Dikukuhkan – Simpul Budaya dan Dukungan Pembangunan...

Kepengurusan Kerukunan Keluarga Pinrang Kutim Dikukuhkan – Simpul Budaya dan Dukungan Pembangunan Daerah

780 views
0

Foto Hasyim Pro Kutim

SANGATTA – Sebuah pertunjukan khas dua budaya membuka prosesi sakral pelantikan Pengurus Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masa bakti 2025–2030. Gedung Serbaguna, di Bukit Pelangi, Sangatta, Minggu, (4/5/2025) pagi ini, menjadi saksi ketika Tari Jeppen khas Kutai dan tari khas Kawanua Pinrang bersatu dalam harmoni, menegaskan jalinan kuat antara identitas budaya dan semangat merantau yang tak lekang oleh waktu.

Pelantikan ini didasari surat keputusan nomor: SKEP-01/BPP-KKP/II/2025 dan mengangkat tema berakar kuat dari filosofi Bugis-Makassar: Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, Sipakario-rio, yang berarti saling memanusiakan, saling memuliakan, saling mengingatkan, dan saling menggembirakan.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum KKP Pusat, Abdullah Nasir, serta Ketua BPW KKP Kaltim, Ridwan Tasa. Momentum ini turut disaksikan oleh tokoh penting dari dua wilayah. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, dan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid yang hadir lengkap bersama jajaran Perangkat Daerah (PD) serta Forkopimda.

Sebagai organisasi perantau, KKP bukan sekadar wadah silaturahmi. Ia adalah ruang kolektif menjaga akar budaya sembari berkontribusi aktif terhadap pembangunan di daerah baru. Ketua KKSS Kutim Suharman, menggarisbawahi bahwa dari 18 kecamatan dan 139 desa serta 2 kelurahan di Kutim, hampir semuanya memiliki warga KKSS dan KKP.

“Di kampung orang, jaga etika dan adat. Junjung toleransi,” pesannya lugas, mencerminkan sikap merantau yang berlandaskan etika luhur.

Ketua KKP Pusat Abdullah Nasir, menambahkan dimensi historis organisasi ini. KKP sudah 47 tahun, satu tahun lebih muda dari KKSS. Tapi memiliki semangat yang tetap membara.

“Bahkan di provinsi minoritas seperti Aceh, KKP tetap eksis,” katanya, memantik semangat diaspora Pinrang agar terus memperkuat jalinan sosial dan budaya lintas pulau.

Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, yang hadir langsung dari Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi terhadap peran warga Pinrang dalam pembangunan Kutim.

“Saya menyaksikan langsung. Warga KKP di Kutim sudah sangat maju dalam ekonomi, sosial, bahkan toleransi. Jadikan ini magnet bagi organisasi lainnya,” ucapnya, penuh kebanggaan. “Ini merupakan kunjungan keduanya ke Sangatta. Tidak laku uang kami di sini,” kelakarnya, disambut tawa akrab hadirin, sekaligus menjadi sebuah gambaran nyata betapa eratnya keakraban warga rantau dan tuan rumah.

Tak kalah penting, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menggarisbawahi peran strategis KKP dan seluruh perantau dalam menyukseskan visi daerah.

“Kutim ini lebih luas dari gabungan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Baru 25 tahun usianya, dan masih banyak yang perlu kita bangun bersama,” ujarnya.

Ia juga menyinggung wacana pemekaran Kutai Utara dan Kutai Pesisir yang terus berproses di tingkat pusat. Dia menyebut selama daerah asal tidak kolaps, pemekaran sah saja.

“Apalagi SDA kita sudah sangat memadai,” katanya penuh optimisme.

Pelantikan yang berlangsung meriah ini menetapkan Nirwan Rais sebagai Ketua KKP Kutim, didampingi Sekretaris Yasis Paggasa dan Bendahara Nadirah. Strukturnya diperkuat dengan 12 bidang yang disiapkan untuk menjalankan roda organisasi lima tahun ke depan.

Tak hanya struktur organisasi, hari itu juga ditandai dengan pengukuhan Ikatan Wanita Pinrang dan Ikatan Pemuda Pinrang Kutim. Menegaskan bahwa regenerasi dan inklusivitas adalah kunci masa depan KKP. Pertunjukan budaya dan kehadiran artis lokal dari Pinrang, Andri Khan, menjadi penutup meriah sekaligus pengikat emosional di tengah gegap gempita budaya.

Di tanah rantau, kerukunan adalah kunci. Dan hari ini, di Sangatta, warga Pinrang menegaskan bahwa mereka bukan hanya tamu, tetapi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Kutim. (kopi11/kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini