Jalannya peluncuran TAMASYA yang dipusatkan di Kecamatan Muara Wahau. Foto: Bagus/Pro Kutim
MUARA WAHAU – Upaya peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini di lingkungan kerja kini mendapat perhatian serius lewat peluncuran program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak). Program hasil kolaborasi enam kementerian ini secara resmi diluncurkan pada Selasa (27/5/2025) di kawasan PT DSN, Kecamatan Muara Wahau.
Program TAMASYA dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan pengasuhan anak usia 0–72 bulan di lingkungan kerja, agar para orang tua terutama ibu agar dapat tetap produktif tanpa mengorbankan tumbuh kembang anak. Enam kementerian yang terlibat dalam program ini adalah Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Peluncuran program dilakukan secara hybrid, dengan kehadiran langsung sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, perwakilan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, serta jajaran Forkopimda dan manajemen PT DSN.
Dalam acara tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dikukuhkan sebagai Duta TAMASYA Nasional, bersama Ketua TP PKK Kutim Siti Robian. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Menteri Wihaji, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Kutim dalam mendukung pengasuhan anak berbasis komunitas dan lingkungan kerja.

Ardiansyah menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada daerahnya dan berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri yang sudah hadir langsung. Kehadiran beliau menjadi semangat baru bagi kami untuk membangun Kutim bersama masyarakat,” ujarnya.

Menteri Wihaji dalam sambutannya berharap program TAMASYA dapat menjadi inspirasi nasional.
“Kami berharap langkah PT DSN ini bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain. Kita ingin perempuan tetap produktif, tetapi anak-anak tetap mendapatkan cinta, perhatian, dan pengasuhan terbaik,” ucapnya.

Acara ditutup dengan peresmian skala nasional program TAMASYA, yang juga dihadiri secara daring oleh perwakilan dari berbagai daerah, seperti Sumatera Selatan, Manado, Bali, Boyolali, dan Nusa Tenggara Timur, menandai semangat kolaboratif dalam penguatan ekosistem pengasuhan anak usia dini di Indonesia.(kopi8/kopi13/kopi3)