Beranda Kutai Timur Siti Robiah Gencarkan Genting, Sepuluh PMT Diserahkan di Teluk Lingga

Siti Robiah Gencarkan Genting, Sepuluh PMT Diserahkan di Teluk Lingga

56 views
0

SANGATTA- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kutai Timur (TP-PKK Kutim) Ny Hj Siti Robiah menyerukan kesehatan keluarga dan libatkan perusahaan dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Pagi itu, Senin, 16 Juni 2025, suasana di Jalan Barito, RT 010, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, tampak berbeda. Di antara rumah-rumah sederhana, Ketua TP-PKK Ny Hj Siti Robiah, hadir langsung menyerahkan sepuluh paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada keluarga risiko stunting (KRS). Penyerahan ini merupakan bagian dari program Genting yang digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim.

Di hadapan warga, Robiah menegaskan bahwa kesehatan keluarga adalah investasi paling berharga. Dalam konteks pencegahan stunting, ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap pola asuh, penggunaan alat kontrasepsi, akses air bersih, dan sanitasi yang layak. Semua itu, katanya, adalah faktor utama yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak.

“Sehat adalah modal penting, kita harus bersyukur keluarga kita sehat,” ujar Robiah yang juga menjabat sebagai Duta Tamasya Nasional, di tengah kegiatan tersebut.

Ia mengingatkan pentingnya mengukur lingkar lengan ibu hamil sebagai indikator pertumbuhan janin. Berikutnya meminta para suami untuk berhenti merokok demi mendukung kesehatan ibu dan anak di rumah. Program PMT ini menyasar ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun yang terdata sebagai keluarga risiko stunting. Sepuluh paket bantuan yang dibagikan pada hari itu merupakan simbol dari komitmen pemerintah daerah untuk memutus mata rantai stunting di level keluarga.

Kegiatan di Teluk Lingga turut dihadiri oleh lurah setempat, kepala dusun, unsur Muspika, dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan bagian dari kerja terencana lintas sektor.

Kepala Bidang Ketahanan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kutim Ani Saida, menjelaskan bahwa program PMT tidak hanya menyasar Kelurahan Teluk Lingga. Gerakan Genting ini diterapkan secara serentak di seluruh 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Kutim.

“Penyaluran PMT akan berlangsung selama enam bulan berturut-turut. Namun, jika kondisi anak sudah membaik sebelum waktunya, maka distribusi akan dihentikan,” jelas Ani.

Sebaliknya, jika setelah enam bulan kondisi anak masih dinilai belum optimal, maka program akan dilanjutkan selama enam bulan lagi. Menurutnya, pendekatan ini bersifat fleksibel namun berkelanjutan, sesuai hasil evaluasi lapangan.

Ani menegaskan, keberhasilan program Genting tak bisa hanya bergantung pada pemerintah daerah. Oleh sebab itu, surat edaran tengah diproses untuk ditandatangani oleh Bupati Kutim. Surat ini akan mendorong keterlibatan para kepala perangkat daerah dan pihak swasta. Termasuk perusahaan-perusahaan di wilayah Kutim, untuk menjadi orang tua asuh dalam gerakan ini.

“Kita semua bergerak bersama. Kesehatan anak adalah tanggung jawab kolektif,” sebutnya.

Program Genting hadir bukan sebagai proyek jangka pendek, melainkan strategi jangka panjang untuk memastikan setiap anak di Kutim tumbuh sehat dan cerdas. Kutim yang terdiri dari wilayah pedesaan dan perkotaan dengan akses infrastruktur yang tidak merata, menghadapi tantangan serius dalam penanganan stunting. Dengan menggandeng masyarakat dan sektor swasta melalui pendekatan orang tua asuh, program ini diharapkan menciptakan kesadaran kolektif. Memperluas akses terhadap gizi yang layak, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan dasar.

Langkah Siti Robiah turun langsung ke rumah-rumah warga bukan sekadar simbolik. Itu adalah pesan bahwa penanganan stunting membutuhkan kehadiran, perhatian, dan konsistensi dari semua pemangku kepentingan. Dan di Kutim, langkah itu sudah dimulai dari Teluk Lingga. (*/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini