Saat Ketua Pengurus Muda Mudi Halasan Tampubolon dan jajarannya dilantik.(Foto: Wahyu Humas)
SANGATTA – Pentas Seni Budaya Batak pada perayaan HUT Pertama Kerukunan Masyarakat Batak Kutai Timur (KMB Kutim), Sabtu (2/11/2019), jadi ajang pengkukuhan Muda Mudi KMB. Organisasi Muda Mudi yang juga disebut “strong generation” dikukuhkan di Gedung Adat Besar Kutai (ex. STAIS Kutim). Halasan Tampubolon ditunjuk untuk menjadi Ketua Muda Mudi KMB didampingi Wakil Ketua Jamin Ginting dan Sekretaris Marianto Banjarnahor masa bakti 2019-2024.
Prosesi pengkukuhan 88 pengurus Muda Mudi KMB dilakukan oleh Ketua umum KMB Kutim Apollo Tobing.

Ketua umum KMB Kutim Apollo Tobing, berpesan kepada pengurus Muda Mudi selalu berpegang teguh terhadap kesukuan batak ini.
“Kita pun menginginkan Muda Mudi ini melakukan kegiatan postif lainnya, supaya bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah,” ungkap Apollo.
Senada, Ketua pengurus Muda Mudi Halasan Tampubolon menyampaikan ia bersama anggota akan terus bersinergi dengan KMB Kutim yang menaungi kepengurusan ini.
“(Dengan adanya) kami akan semakin kuat dan mempersatukan khususnya Muda Mudi Batak yang ada di Kutim. Baik dari puak (suku) manapun tetap bergandengan tangan sebagai tujuan utama meningkatkan persatuan Batak,” tegas lelaki yang mengenakan kemeja putih ini.

Ia menambahkan agar kedepannya budaya Batak tidak luntur di kota perantauan dan pastinya tetap menjunjung tinggi NKRI. Dirinya mengatakan bakal selalu ikut berpatisipasi meningkatkan kualitas muda mudi serta memerangi segala hal-hal negatif yang merusak bangsa.
“Untuk kemudian hari, semoga Muda Mudi (Batak) yang ada di Sangatta ikut berpartisipasi, agar kompak dalam berorganisasi (di KMB Kutim) semakin kuat dan bersatu, horas,” harapnya.
Untuk diketahui, Pentas Seni Budaya Batak berlangsung semarak dan meriah diramaikan oleh Trio Saridos dan Trio Loyal. Dihadiri seluruh tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat se Kutim serta seluruh masyarakat batak di Kutim yang berpuak Toba, puak Simalungun, puak Karo, puak Pakpak, dan puak Mandailing/Angkola.(hms7)