Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi memimpi rakor Satgas COVID-19. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Hingga 1 November 2019, angka terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutim kian meningkat. Bahkan kini jumlahnya mencapai 1.268, termasuk pasien sembuh. Tentunya hal tersebut memerlukan perhatian lebih. Untuk itu, Senin (2/11/2020), Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi menggelar rapat koordinasi bersama Satgas COVID-19. Mengundang unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Komisi pemilihan Umum (KPU).
Rakor itu membahas langkah-langkah kongkret penanganan COVID-19 di daerah ini. Jauhar menyebut Kutim merupakan salah satu Kabupaten di Kaltim dengan tingkat penyebaran virus Corona yang tinggi.
“Walau tingkat kematian rendah, kita jangan lengah. Sesuai data yang ada, hampir 50 persen terkonfirmasi merupakan kluster dari perusahaan,” ucap Jauhar.
Maka dari itu agar angka penambahan positif COVID-19 bisa dihentikan, dibutuhkan kerjasama semua pihak. Tak hanya pemerintah dan masyarakat namun juga melibatkan perusahaan swasta. Oleh sebab itu, di rapat lanjutan Jauhar bakal mengundang pihak perusahaan, tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk diskusi bersama.

Strategi jangka pendek yang segera dilakukan adalah Jauhar Efendi meminta agar posko-posko pintu masuk Kutim, yang sebelumnya sudah ditutup bisa diaktifkan kembali. Tentunya dengan penjagaan ketat oleh tim lapangan. Tak hanya itu, sosialisasi prokes kepada masyarakat juga akan semakin digencarkan. Agar warga semakin waspada dan terus disiplin menerapkan prokes.
“Nantinya akan banyak melibatkan unsur terkait, termasuk organisasi perempuan dalam hal ini TP PKK, Dharma Wanita dan lainnya (dalam pencegahan COVID-19),” tutup Jauhar. (hms15/hms3)