Peletakan batu pertama pembangunan sampah terpadu, dilakukan Kamis (21/1/2021) oleh Plt Bupati Kutim Kasmidi.(Foto:Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA- Melihat produksi sampah yang semakin bertambah setiap saat, bahkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang diperkirakan tidak mampu menampung sampah, Pemkab Kutim berkolaborasi dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC), membangun tempat pengolahan sampah terpadu. Lokasinya di dekat Pasar Induk Sangatta Utara.
Peletakan batu pertama pembangunan sampah terpadu Sudah dilakukan Kamis (21/1/2021) oleh Plt Bupati Kutim Kasmidi. Kegiatan itu juga disaksikan GM ESD KPC Wawan Setiawan, Kadis LH Aji Wijaya dan undangan lainnya.
Adalah Hidro Termal, alat yang mampu mengolah sampah rumah tangga dan plastik dengan tingkat kelembaban sampai 85 persen. Alat ini diproyeksikan mampu mengolah sampah 50 ton per hari dengan sumber tenaga utama menggunakan uap air. Sedangkan hasil akhir dari pembuangan sampah tersebut abu yang tidak berbahaya bagi lingkungan, dan bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku pembuatan batako atau batu bata.
Pada kesempatan tersebut, Kasmidi merasa bangga karena cita-cita yang sudah lama akhirnya terwujud untuk memiliki tempat pengolahan sampah terpadu (Hidro Termal). Diharapkan, jika pembangunan hidro termal rampung, mampu menyelesaikan salah satu kota Sangatta, yakni sampah yang sering menumpuk dan menjadi keluhan berbagai pihak dan masyarakat.
“Terlebih lagi lokasi TPA di kawasan Batota saat ini sudah tidak efektif, karena arealnya dinilai sudah terbatas. Dengan alat yang baru itu tidak membutuhkan lahan luas, namun mampu memproduksi sampah yang banyak dan ramah lingkungan,” kata Kasmidi.(hms2)