Beranda Entertainment Bupati Sampaikan Tausiyah Maulid Nabi di Muara Bengalon – Ajak Teladani Sifat...

Bupati Sampaikan Tausiyah Maulid Nabi di Muara Bengalon – Ajak Teladani Sifat Rasul, Agar Jadi Manusia Mulia

272 views
0

Bupati Ardiansyah saat ceramah di Masjid  Al Falaq. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)

BENGALON – Secara bergantian, Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman memenuhi undangan masyarakat untuk menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW). Minggu (31/10/2021), giliran acara maulid di Masjid Al Falaq PT KIN, Desa Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon yang disambangi Ardiansyah.

Kehadiran Bupati tak hanya datang sebagai orang nomor satu di Pemkab Kutim, namun juga sekaligus menyampaikan tausiyah kepada jamaah yang hadir. Diawal penyampaiannya, Ardiansyah menjelaskan setiap Rabiul Awal datang, pastinya selalu diidentikan Nabi Muhammad SAW. Disebut Rasulullah lahir, Senin dini hari pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan dengan 23 April 571 Masehi. Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa Nabi lahir pada Senin, 9 Rabiul Awal bertepatan dengan 20 April 571 Masehi.

“Maknanya kalau memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita di sunnahkan untuk berpuasa di hari Senin,” ujarnya dihadapan puluhan warga Muara Bengalon.

Selain itu, hikmah dari mengingat Nabi Muhammad SAW adalah mencontoh sifat dan karakter Rasul. Menurut Ardiansyah, karakter dan sifat yang patut dicontoh dari Nabi Muhammad SAW diantaranya, shiddiq (benar), amanah (bisa dipercaya), fathonah (cerdas), dan tablig (menyampaikan).

“Mudah-mudahan, sifat-sifat tersebut dapat menunjang jati diri kita dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara. Agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif dan tidak sesuai dengan peraturan agama dan pemerintah,” kata Ardiansyah seraya mendoakan.

Jika sifat-sifat tersebut diteladani dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, Ardiansyah percaya umat muslim yang ada akan menjadi manusia mulia di atas dunia ini. Oleh sebab itu, dia mengajak jamaah dan masyarakat Kutim untuk meneladani tata cara kehidupan  Rasulullah SAW. (hms8/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini