Wirausaha Muda – Ratusan wirausaha muda mengangkat tangan bersama dengan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman (keempat dari kiri) dan Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Ratusan wirausaha muda dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) antusias mengikuti seminar “Peningkatan Potensi Wirausaha Muda Pemula Kaltim Berdaulat” yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (18/5/2022) pagi di Hotel Royal Victoria.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencetak dan menumbuhkan para wirausaha muda berkompeten dan berkualitas, pada bidang usahanya masing-masing. Kegiatan ini dibuka oleh pihak penyelenggara yakni Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur. Dilanjutkan pengantar oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Kadispora Kutim Basrie.

Dalam kesempatan itu, Kadispora Kaltim Agus Tianur mengatakan, kegiatan ini merupakan prioritas Gubernur Kaltim Isran Noor dalam membangun semangat kewirausahaan dan kemandirian bagi pemuda-pemudi di Kaltim. Sebelumnya kegiatan serupa dilakukan di Samarinda, lalu yang di Sangatta merupakan kegiatan kedua.
“Kami berharap potensi pemuda-pemudi yang ikut dalam seminar kewirausahaan, memiliki spirit kemandirian dan kewirausahaan. Era digital memberikan tiap orang akses kesempatan yang sama, berusaha secara mandiri. Hal yang berbeda pada era-era sebelumnya,” jelas Kadispora Kaltim.

Antusiasme muncul dari para peserta yang mengikuti seminar dengan berbagai trik-trik usaha kekinian serta jauh dari pola-pola berwirausaha cara tradisional. Ficther Alessandro (31) peserta seminar mengaku senang mengikuti kegiatan yang menghadirkan cara-cara jitu menjadi wirausaha muda.
“Problem seperti tak memiliki ruko atau relasi besar yang membutuhkan biaya besar, dapat terlampaui. Kita-kita bisa tetap berusaha untuk mengenalkan produk pada konsumen, dengan memanfaatkan internet,” ungkapnya penuh semangat.
Senada dengan pendapat Ficther, Mochtar Lura (30) menyebutkan dalam era digitalisasi seperti sekarang. Anak daerah seperti dirinya memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak di kota besar. Dalam berwirausaha memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan era digital.
“Semangat berwirausaha tak jadi milik anak-anak di kota besar. Namun tumbuh dan setara menyentuh anak-anak daerah seperti saya dan kawan-kawan di Kutim. Dulu jika hendak menjadi kaya dalam berusaha, memakan proses waktu puluhan tahun. Saat ini waktu dapat dipangkas menjadi dua hingga lima tahun saja,” ungkapnya. (kopi5/kopi3)