Camat Muara Bengkal Norhadi (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Kutai Timur (Kutim) tidak saja menjadi perlintasan jalur lintas antar Provinsi yang menghubungkan Kalimantan Timur (Kaltim) – Kalimantan Utara (Kaltara), tetapi juga menghubungkan jalur lintas antar Kabupaten. Seperti halnya Kecamatan Muara Bengkal yang jalurnya bahkan tembus ke Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) via jalur tembus jalan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Jalur lintas selatan tersebut memang kurang familiar didengar atau dilintasi oleh warga Kutim kawasan pesisir, termasuk jalur umum lintas Provinsi Kaltim – Kaltara. Namun bagi warga pedalaman, jalur tersebut adalah jalur paling cepat menuju wilayah Kukar. Untuk tembus ke Ibukota Provinsi di Samarinda, hanya membutuhkan waktu 5 jam.
Camat Muara Bengkal Norhadi menjelaskan, pihaknya terus-menerus melakukan komunikasi dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun pengusaha-pengusaha setempat. Untuk bersama meningkatkan kepedulian dengan melakukan perbaikan jalan. Di titik-titik jalan tertentu di Muara Bengkal.

“Kami berkolaborasi dengan perusahaan, beberapa perusahaan dan pengusaha setempat ikut terlibat melakukan perbaikan jalan. Excavator milik pengusaha setempat kali ini turun untuk meratakan jalan yang berlubang pada titik-titik tertentu,” ujarnya.
Sementara bahan bakar minyak (BBM) selama excavator tersebut dipergunakan, dijamin langsung oleh perusahaan yakni PT Telen dan PT Sinar Mas. Kolaborasi tersebut jelas berpengaruh terhadap peningkatan kualitas jalan, termasuk mempermudah akses warga Muara Bengkal yang hendak menuju ke lintas jalur selatan maupun utara.
“Artinya kecamatan berupaya bekerja sebaik-baiknya, mengingat kami kepanjangan tangan Pemkab Kutim di wilayah Muara Bengkal. Kita menyadari jika anggaran daerah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, tidak seluas wilayahnya. Untuk itulah salah-satu cara untuk membuat warga setempat memperoleh akses jalan yang dilintasi. Maka pihak kecamatan berkolaborasi dengan pengusaha dan perusahaan perkebunan,” terangnya, saat ditemui pada Senin (6/6/2022).

Upaya tersebut kedepannya makin ditingkatkan, mengingat jalan-jalan yang diperbaiki ataupun titik-titik jalan lain kedepan bisa saja kembali rusak. Akibat intensitas hujan yang tinggi, seringkali jalanan terendam dan rusak oleh banjir.
Perlu diketahui, perbaikan jalan dilakukan di Km 1 hingga Km 3. Lalu dilanjutkan pula pada jalan di Km 4 dan Km 6 Muara Bengkal. Terlebih titik-titik yang diperbaiki adalah jalan yang menghubungkan ke wilayah Kecamatan Muara Ancalong maupun ke Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten dapat lebih memperioritaskan jalur lintas selatan di daerah pedalaman Kutim. Hampir semua keluhan-keluhan yang muncul dari beberapa camat maupun warga di pedalaman, ialah soal jalan,” ungkapnya. (kopi5/kopi3)