Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Seskab Rizali Hadi foto bersama Peserta Pesta Paduan Suara (Pesparawi) tingkat Nasional ke-13. Foto: Vian Pro Kutim
SANGATTA- Sebanyak 16 peserta Pesta Paduan Suara (Pesparawi) tingkat nasional ke-13 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang mewakili Kaltim dilepas Bupati Ardiansyah Sulaiman di halaman Sekretariat Kabupaten (Setkab), Jumat (17/6/2022). Pelepasan duta Kutim tersebut turut dihadiri Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, Kepala Kantor Kemenag Kutim H Mulyadi dan beberapa pimpinan OPD.
Diperhelatan ini, Kutim diberikan kepercayaan oleh Lembaga Pengembangan Paduan Suara Daerah (LPDP) Kaltim untuk membawakan dua kategori lomba. Yakni Vokal Grup Remaja dan Solo Remaja Putri. Kedua kategori lomba ini adalah hasil seleksi lomba Pesparawi tingkat Kaltim yang telah diselenggarakan pada Oktober 2019 lalu.
Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya berpesan kepada peserta Pesparawi untuk memperhatikan hal-hal non teknis saat lomba. Kemudian yang tak kalah penting kondisi kesehatan, pola makan dan istirahat yang cukup.
“Selain hal teknis seperti kualitas vokal, tentu hal-hal teknis juga perlu diperhatikan. Misalnya koneksi antara microphone dengan alat musik lainnya. Selain itu jaga kondisi kesehatan dengan pola makan yang cukup dan teratur serta istirahat selama dalam perjalanan panjang ini. Selamat bertanding semoga memberikan hasil terbaik bagi kebanggaan Kutim,” ujar Ardiansyah.

Dia menjanjikan bonus kepada peserta apabila berhasil meraih kemenangan. Besarnya nanti didiskusikan. Besarannya tentu akan berbeda untuk raihan champions, medali emas, perak atau perunggu.
Pesparawi tingkat nasional ke-13 akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 19-26 Juni 2022 mendatang. Diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dan mengusung tema “Harmoni Dalam Keberagaman”.
Sebelumnya, Koordinator Official Tim Pesparawi Kutim, Pdt Ina Wanrawati menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim untuk dukungannya. Telah memfasilitasi tim Pesparawi selama ini. Pun demikian semua pihak yang telah berdonasi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Kutim khususnya Bupati Ardiansyah yang telah men-support (dukung) Tim Pesparawi dan semua pihak. Diantaranya beberapa organisasi gereja di Sangatta dan juga PT KPC,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bimas Kristen Kantor Kemenag Kutim, Nakuleni sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan ini mengatakan bahwa Pesparawi merupakan bagian pembinaan mental, spritual dan moral bagi umat Kristen. Dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat. Pesparawi bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas dan talenta serta seni budaya umat yang bernafaskan ke Kristenan.
Selain itu memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan, kesatuan umat dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Nakuleni juga mengingatkan hakekat dari Pesparawi bukan pada kemenangan, tapi bagaimana membangun relasi yang kuat dan erat dalam Tuhan melalui puji pujian.
“Esensinya bukan semata pada semangat mencapai kemenangan, tetapi bagaimana kita bisa lebih dekat dan akrab bergaul erat dengan Tuhan. Kemudian menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari ber-Mazmur bagi Tuhan di sepanjang hidup kita,” ujarnya.
Pesparawi tingkat nasional ke-13 akan mempertandingkan 12 kategori lomba. Terdiri dari Lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Remaja Putra dan Putri, Paduan Suara Anak (usia 7-13 tahun). Vokal Grup Remaja Putra dan Putri, Solo Remaja Putra dan Putri, Solo Anak (usia 7-9 tahun), Solo anak (usia 10-13 tahun), Musik Pop Gerejawi dan Musik Gerejawi Nusantara.
Pesparawi pertama kali diselenggarakan pada 1983. Pesparawi tingkat Nasional ke -13 di DIY ini rencana dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 20 Juni 2022 nanti. (kopi4/kopi3)
Semoga Peserta Pesparawi Kutim Dapat Membawa Nama Baik & Mengangkat Denominasi Gereja Yang Ada Di Wilayah Kutai Timur.
Terimakasih Bpk Bupati Kabupaten Kutai Timur.
“Salam Damai”