Momen Peragaan Busana Kain Tenun dihadapan Bupati, Kadispar dan undangan lainnya. Foto: Wahyu Pro Kutim

SANGATTA – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk mempromosikan potensi daerah tak berhenti. Sebab, Pemkab melalui Dinas Pariwisata (Dispar) bakal mempromosikan batik dan kuliner khas Kutim hingga ke kancah internasional. Ialah Handarty Korea Exhibition Event 2022, Korea Selatan (Korsel) yang akan diikuti oleh Dispar untuk mengawal Batik dan kuliner khas Kutim mejeng di panggung internasional.

Promosi ini menjadi langkah konkret yang dilakukan Dispar Kutim agar produk unggul usaha mikoro kecil menengah (UMKM) Kutim bisa “Go International”. Pelepasan tim promosi yang bakal bertolak ke “Negeri Ginseng” hingga 2 Agustus 2022 dilakukan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, di Kantor Dispar Kutim, Senin (25/7/2022).

Puluhan produk telah disiapkan untuk ditampilkan pada kegiatan tersebut. Seperti varian batik, wakaroros, akar bolo, kelubut, paku, daun singkong, telapak tangan serta kain tenun. Selain itu masih ada beberapa produk kuliner hasil UMKM Kutim dari binaan perusahaan PT Pama Persada Nusantara dan PT KPC.

Saat pelepasan tim promosi kerajinan tangan khas Kutim, Bupati Ardiansyah Sulaiman yakin ada peluang untuk Kutim bukan hanya datang sekadar sebagai undangan. Tapi syaratnya Dispar Kutim harus membawa produk yang sangat diunggulkan, dan tampil mengesankan di acara fashion yang bertaraf internasional.

“Ini salah satu jalur atau jalan untuk membuka peluang (promosi internasional). Mudah-mudahan ada permintaan bukan hanya transaksi saat event berlangsung,” kata Ardiansyah disaksikan Ketua Deskranada Ny Hj Siti Robiah, Kepala DPM-PTSP Teguh Budi Santoso, perwakilan perusahaan, para pelaku UMKM dan undangan lainnya.

Dia menyakini produk-produk dari Kutim bisa bersaing di panggung internasional itu. Apalagi kuliner binaan dari PT Pama Persada Nusantara dan PT KPC sangat menarik dan unik. Hanya saja, UMKM Kutim harus bisa mempertahankan kualitas dan siap memproduksi sesuai dengan permintaan pasar internasional nantinya.

Sebelumnya, Kadispar Kutim Dr Nurullah berharap produk kerajinan tangan dan kuliner khas Kutim yang ditampilkan di Handarty Korea Exhibition Event 2022, Korsel mampu bersaing di manca negara. Kemudian mendapatkan permintaan dengan jumlah yang banyak.

“Sehingga Kutai Timur bisa memberikan kontribusi terhadap devisa negara dibidang kuliner dan kerajinan tangan,” harapnya.

Ia mengatakan ada puluhan produk UMKM dari Kutim yang diberangkatkan ke Korsel. Produk unggulannya adalah Batik khas Kutim. Sedangkan kuliner dari Kutim melengkapi kerajinan tangan yang dipamerkan.

Sementara Kepala Bea Cukai Sangatta Benny Wismo Noegroho mengaku sangat mendukung langkah promosi yang dilakukan oleh Pemkab Kutim. Untuk menggerakkan perekonomian bagi penggiat UMKM di daerah ini. Ia melalui domainnya juga berperan membantu mempromosikan produk-produk tersebut.

“(Promosi Internasional) Ini merupakan hal luar biasa. Kami (Bea Cukai) siap bersinergi dan berkolaborasi. Kami juga telah melakukan penjajakan melalui teman-teman pengangkut batu bara, agar mengikutkan produk-produk UMKM dari Kutim sebagai oleh-oleh dari Kutai Timur untuk negara asal mereka,” urainya.

Dengan adanya upaya itu, sambungnya, diharapkan produk tersebut dapat dikenal luas dan mendapat permintaan. Artinya UMKM Kutim bisa mengekspor produk ke luar negeri. Sehingga bisa meningkatkan devisa negara.

Perlu diketahui Handarty Korea merupakan pameran kerajinan dan desain tertua serta terbesar di Korea. Biasanya kegiatan ini dirangkai dengan seminar profesional dan pertemuan bisnis. Diatur untuk meningkatkan industri kerajinan tangan. Pengecer, grosir, distributor, pembeli dan MD department store, MD platform online, toko desain dan asosiasi serta organisasi terkait kerap mengunjungi. Lebih dari 107,231 pengunjung dari 31 negara mengunjungi tahun lalu. (kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini