Beranda Kutai Timur Digides Benua Baru Ilir Diapresiasi Diskominfo-Perstik Kutim – Semua Desa Adopsi, Setelah...

Digides Benua Baru Ilir Diapresiasi Diskominfo-Perstik Kutim – Semua Desa Adopsi, Setelah Infrastrukur Memadai

203 views
0

Momen launching Digides di Benua Baru Ilir. (Wahyu Pro Kutim)

SANGATTA – Inovasi Desa Benua Baru Ilir bersama DPMDes Kutim berkolaborasi dengan PT Digital Makassar menggunakan dana desa, mewujudkan pelayanan digital melalui Aplikasi Digital Desa (Digides), diapreasi jajaran Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo-Perstik) Kutim. Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur Teknologi Informatika dan Telematika – Diskominfo Perstik Sulisman mewakili kepala dinasnya.

“Dalam hal ini, kami siap membantu mereka (Desa Benua Baru Ilir) untuk hostingnya Digides. Tetapi saat ini mereka masih langsung ke kementerian,” ujar Sulisman saat dikonfirmasi tim Pro Kutim melalui telepon,  Rabu (3/8/2022). 

Ke depan, kata Sulis, rencananya semua desa yang ada di Kutim bakal disiapkan agar memiliki website dan disinkronkan. Namun sebelum itu, tahun ini pihaknya sementara hanya menyiapkan untuk kecamatan-kecamatan terlebih dahulu. 

“Jadi secara bertahap, pelayanan internetnya dahulu. Sebab internet desa yang menjadi hal utama sebagai penunjang digital desa,” imbuhnya. 

Saat ini fokus pihaknya menyiapkan infrakstruktur penunjang pada setiap desa. Setelah itu barulah aplikasi serupa seperti digides yang digunakan oleh Desa Benua Baru Ilir diimplementasikan di desa lainnya. Selanjutnya mengenai target implementasi Digides ke setiap desa-desa, Sulis mengakui dalam waktu dekat belum bisa dipenuhi seluruhnya. Pasalnya SDM, letak geografi setiap desa atau blankspot dan anggaran belum mencukupi. 

Sebelumnya, Kepala DPMDes Yuriansyah mengatakan launching digides di Aulau Kantor Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Senin (1/8/2022) lalu, oleh Bupati Kutim adalah untuk pelayanan digital kepada masyarakat desa. Inovasi ini menjadi yang pertama di Kutim. Merupakan program 2020 yang tertunda peluncurannya karena COVID-19.  Masih banyaknya desa di Kutim yang blankspot juga kendala tersendiri mengapa inovasi ini urung diterapkan di desa lainnya.

“Ini sebagai percontohan untuk desa lainnya. Kami juga akan mendorong desa-desa untuk menggunakan aplikasi digides ini,” kata Yuri. 

Sebab, sambung Yuri, banyak sekali manfaat dari aplikasi tersebut. Diantaranya mempermudah pelayanan ke masyarakat, memberikan informasi terbaru dan kegiatan-kegiatan desa. Dia berharap 139 desa bisa melaksanakan aplikasi digides. 

“Sesuai dengan visi misi Bupati kita merdeka signal,”tutupnya. (kopi7/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini