Beranda Pendidikan Dinas PPKB, KPC dan SMK Keperawatan Singa Geweh Gencarkan Program PIK-R –...

Dinas PPKB, KPC dan SMK Keperawatan Singa Geweh Gencarkan Program PIK-R – Kawal Transisi Anak ke Remaja jadi Generasi Positif

312 views
0

Foto istimewa

SANGSEL- Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi manusia dewasa yang membutuhkan pengetahuan. Serta pendampingan dari pihak yang berkompeten dalam perkembangan remaja saat ini. Di masa remaja, banyak sekali isu serta problematika yang muncul sesuai dengan perkembangan zaman. Tak hanya laki-laki, namun juga perempuan.

Menukil dari genreindonesia, terkait hal tersebut, Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program PIK-R atau Pusat Informasi dan Konseling di Remaja pada 2001. Program ini dikelola oleh, dari dan untuk remaja. Dengan tujuan memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi, serta penyiapan remaja perempuan dalam kehidupan berkeluarga.

Di tingkat daerah program ini juga dijalankan. Khusus di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sekolah bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) mengerahkan Penyuluh KB Singa Geweh, organisasi PIK-R GERSA (Gerakan Remaja Sehat) SMK Singa Geweh serta perusahaan swasta menggalakkan PIK-R ini. SMK Keperawatan Singa Geweh, Sangatta Selatan menjadi salah satu sekolah yang menginisiasi kegiatan ini. Kali ini kegiatan mengusung tema “Together Sharing With PIK-R GERSA” yang digelar pada Rabu (5/3/2024).

Kegiatan dimulai tepat pukul 08.00 WITA. Dihadiri sejumlah undangan, mulai dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim diwakili Penata Kependudukan Keluarga Berencana H B B Partomuan, Ketua Yayasan SMK Singa Geweh Hj Mastiah, Kepala Sekolah Keperawatan SMK Singa Geweh H Sutiman, perwakilan Dinas Kesehatan Kutim, perwakilan BLUD Puskesmas Sangatta Selatan, perwakilan Manajemen KPC serta lainnya.

Kepala sekolah SMK Keperawatan Singa Geweh H Sutiman mengapresiasi kegiatan PIK-R Gersa Sekolah. Menurutnya isu kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba serta pernikahan dini dikalangan remaja saat ini semakin marak. Tentunya perihal tersebut menjadi perhatian sekaligus keprihatinan semua pihak, termasuk di sekolah.

“Generasi muda perlu mendapatkan perhatian serta bimbingan agar bisa diarahkan ke hal yang positif. Inilah yang menjadikan salah satu pertimbangan dari sekolah melaksanakan kegiatan ini dengan mengundang anak usia pra remaja dibangku SMP,” kata Sutiman.

Dia berharap melalui kegiatan ini, siswa menjadi duta informasi kepada rekannya. Selain itu organisasi PIK-R Gersa bisa terbentuk di sekolah-sekolah tingkat SMP. Sutiman mewakili sekolah tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait serta perusahaan sponsor, dalam hal ini KPC yang sudah mendukung kegiatan tersebut.

Ada tiga pemateri yang dihadirkan untuk mengisi acara tersebut. Materi pertama bertema “Siapakah Remaja” disampaikan Falia Ali Zaratustra yakni Penyuluh KB Singa Geweh. Materi kedua berjudul “Remaja Cerdas Waspada Pergaulan Bebas” oleh dr Tri Yulia Handayani, serta materi ketiga yakni “Bersama Remaja Wujudkan Indonesia Emas” dipaparkan Ns Yunita Selly Santoso, keduanya merupakan guru pengajar di SMK Keperawatan Singa Geweh.

Penata Kependudukan Keluarga Berencana Dinas PPKB Kutim H B B Partomuan menyebut, kebijakan pembinaan ketahanan remaja dalam rencana strategis merupakan program BKKBN melalui Dinas PPKB Kutim. Berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui upaya peningkatan karakter remaja yang diukur dengan indeks karakter remaja.

“Variabel pengukuran indeks tersebut antara lain tidak merokok, tidak melakukan penyalahgunaan Napza (Narkoba dan Zat Adiktif), tidak melakukan pernikahan dini serta tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah,” jelas Bebe, sapaan akrab B B Partomuan.

Bebe yang hadir mewakili atasannya lebih jauh menjelaskan, beberapa hal tersebut berkontribusi langsung pada dua, dari enam sasaran strategis pemerintah. Yaitu menurunkan angka kelahiran usia 15-19 tahun (ASFR 15-19) serta meningkatkan median kawin pertama (MUKP). Dia menyebut pada kegiatan kali ini, DPPKB Kutim mendorong pihak sekolah dan pihak lainnya, terkait upaya meningkatkan karakter remaja khususnya di Kabupaten Kutim.

Sedangkan Superintendent Community Health & Education (CHE) KPC Febriana Kurniasari pada kesempatan berbeda menyebut bahwa kegiatan oleh KPC di SMK Singa Geweh tidak hanya kali ini saja. Kegiatan di tahun sebelumnya, seperti vaksinasi gratis sewaktu pandemi covid-19, pemberian tablet FE (zat besi) serta edukasi stunting kepada pelajar di Sangatta Selatan merupakan bantuan KPC bekerja sama dengan DPPKB Kutim.

“KPC sebagai perusahaan yang beroperasi di Kutai Timur serta sebagai katalisator pembangunan membantu serta bekerja sama dengan pemerintah. Dalam hal ini bidang kesehatan dan pendidikan. Sesuai dengan 7 bidang program prioritas CSR (corporate social responsibility) KPC yaitu peningkatan pendidikan serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” jelas Febry.

Kegiatan PIK-R Gersa kali ini mengundang 18 sekolah tingkat SMP di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Menyasar 100 siswa dan siswi serta guru pendamping. PIK-R Gersa SMK Singa Geweh terbentuk sejak 2022, diprakarsai pihak sekolah serta Dinas PPKB Kutim. Merupakan yang pertama terbentuk di tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Kutim. (*/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini