SANGATTA- Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-7 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur (Kutim) digelar Kamis (24/10/2024) malam ini dengan PWI Award 2024 dan penghargaan bagi insan berprestasi. Puncak peringatan HUT ke-7 PWI Kutim akan diselenggarakan sederhana namun penuh makna di Hotel Mesfa Mulya, Sangatta Utara. Acara ini tak hanya menjadi momen refleksi perjalanan PWI di wilayah Kutim, namun juga langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi para jurnalis melalui rangkaian kegiatan. Termasuk Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar sore tadi. Dalam rangkaian acaranya, PWI Kutim mengusung misi besar. Yakni meningkatkan kualitas wartawan di daerah.
“Ini bukan sekadar acara peringatan, tapi juga menjadi momentum penting bagi PWI Kutim untuk meningkatkan standar kompetensi wartawan di wilayah ini,” ungkap Ketua PWI Kutim Wardi.

Wardi menegaskan bahwa UKW adalah salah satu langkah krusial untuk memastikan setiap wartawan memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar nasional. Kompetensi wartawan harus terus diasah. UKW ini bukan formalitas, tapi sarana pembelajaran dan peningkatan kualitas yang nyata. Kegiatan UKW ini melibatkan 24 wartawan dari berbagai jenjang, mulai dari muda hingga utama, dengan pelaksanaan resmi pada Desember 2024 mendatang.
Selain persiapan UKW, malam ini akan diadakan penyerahan penghargaan PWI Award 2024, yang memberikan apresiasi kepada insan-insan berprestasi di berbagai kategori. Seperti lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Rencananya akan dihadiri langsung oleh Pjs Bupati Kutim H M Agus Hari Kesuma (AHK).
“Penghargaan ini kami berikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat dengan karya jurnalistik yang inspiratif dan bermakna,” ujar Wardi.

Tidak hanya itu, acara HUT PWI ke-7 juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yang melibatkan para jurnalis, mulai dari tenis meja, domino, hingga lomba penulisan. Lomba-lomba ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga untuk membangun solidaritas di kalangan wartawan. Malam ini, pemenang dari setiap lomba akan diumumkan dan menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Semangat kolaborasi dan solidaritas yang diusung PWI Kutim terasa kental dalam setiap rangkaian acara, termasuk pemberian santunan kepada keluarga almarhum Robert Efendi, seorang wartawan senior yang telah banyak berjasa di dunia jurnalistik lokal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa PWI tidak hanya peduli pada kompetensi, tapi juga pada kesejahteraan para wartawan dan keluarganya,” ungkap Wardi.
Dengan mengusung tema “Meningkatkan Kualitas Jurnalis, Demi Muruah Profesi”, PWI Kutim berharap agar momentum ini dapat mendorong wartawan untuk terus mengembangkan diri dan menjaga kehormatan profesi. Wardi ingin wartawan di Kutim menjadi pelopor perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.

Acara malam ini dipastikan akan menjadi ajang penting bagi para jurnalis di Kutim untuk tidak hanya merayakan perjalanan tujuh tahun PWI, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam dunia jurnalistik. (*/kopi3)