Jalannya kegiatan sosialisasi konservasi dan keanekaragaman hayati gelaran Bagian SDA Kutim. Foto: Habibah/Pro Kutim
SANGATTA – Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur menggelar kegiatan Sosialisasi Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati pada Rabu (26/2/2025) di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi SMA dan SMK se-Kutai Timur dan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta pengetahuan di kalangan generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Kehutanan Stiper Kutai Timur, Aliri, berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat besar bagi peserta.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, para siswa dapat memahami pentingnya konservasi sumber daya alam serta berperan aktif dalam menjaganya,” ujarnya.

Ditambahkan Aliri, kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan, mengingat sumber daya alam merupakan warisan bagi anak cucu kita.
Sebelumnya, Kepala Bagian SDA Kutai Timur Arif Nur Wahyuni, yang juga membuka kegiatan sosialisasi tersebut, mengungkapkan pentingnya menanamkan kesadaran akan pelestarian alam sejak dini.
“Sumber daya alam adalah warisan yang harus kita jaga. Oleh karena itu, kesadaran untuk melestarikannya harus dimulai dari sekarang,” katanya.

Ia juga menjelaskan beberapa program kolaborasi antara Bagian SDA dan Stiper Kutai Timur, seperti budidaya jamur tiram yang memanfaatkan limbah serat gergaji sebagai media tanam (baglog).
“Ini adalah salah satu contoh pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi,” tambahnya.
Tak hanya itu, upaya konservasi juga diwujudkan melalui penanaman mangrove di Pantai Teluk Lingga.
“Tahun 2024, kami sudah melakukan penanaman mangrove di Pantai Teluk Lingga, dan tahun ini kami berencana melanjutkan kegiatan serupa. Kami berharap para siswa bisa turut serta dalam kegiatan ini,” lanjutnya.
Program ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap kelestarian ekosistem pesisir Kutai Timur.

Kutai Timur sendiri dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa dengan cakupan wilayah yang luas dan bentang alam yang beragam. Salah satu aset pentingnya adalah lahan basah Suwi Mesangat yang memiliki status sebagai kawasan berkeanekaragaman hayati tinggi.
“Di sana terdapat flora dan fauna endemik yang harus kita jaga kelestariannya,” ungkap Arif.
Acara ini diakhiri dengan penayangan video edukatif mengenai konservasi serta pembagian hadiah bagi peserta yang aktif dalam diskusi. Diharapkan, dengan kegiatan seperti ini, generasi muda Kutai Timur semakin peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam upaya pelestarian alam.
“Kami ingin agar para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan sumber daya alam kita,” tutupnya.(kopi10/kopi13/kopi3)