Jalannya halal bi halal di Kecamatan Kaliorang dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi. Foto: Habibah/Pro Kutim
KALIORANG — Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai acara Halal Bihalal yang digelar di Masjid Nurul Iman, Kecamatan Kaliorang, Minggu (13/4/2025). Ratusan warga bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkumpul dalam satu majelis untuk mempererat silaturahmi pasca perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang datang bersama Wakil Bupati Mahyunadi beserta istri, Masriati. Hadir pula Ketua DPRD Kutim, Jimmy, bersama sejumlah anggota legislatif yakni Masdari Kidang, Ardiansyah, dan Syaiful Bahri. Tidak ketinggalan jajaran pejabat penting di lingkungan Pemkab Kutim, termasuk Staf Ahli Bupati Yuriansyah dan Sulastin, serta para Kepala Perangkat Daerah (PD).

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa Halal Bihalal bukan hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi sebuah momentum penting untuk merekatkan kembali tali persaudaraan dan memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Melalui kebersamaan seperti ini, mari kita bangun Kutai Timur yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Semangat gotong royong dan rasa persaudaraan adalah modal utama dalam membangun daerah,” ujar Ardiansyah.
Lebih jauh, ia juga menyoroti peran penting masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi tantangan global. Menurutnya, di tengah situasi ekonomi dunia yang tidak menentu, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Dari pasar lokal, regional, hingga global, peran UMKM sangat penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Pemerintah mendukung penuh pengembangan sektor ini agar Kutai Timur bisa lebih maju,” jelasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Halal Bihalal sebagai sarana memperkuat keimanan dan ketakwaan setelah menjalani ibadah Ramadan. Ia berharap, suasana damai dan penuh keikhlasan yang tercipta selama acara bisa terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustadz Anwar Arhaf, yang mengingatkan bahwa Halal Bihalal adalah perjalanan spiritual, bukan semata rutinitas perayaan lebaran.
“Silaturahmi adalah jembatan yang menghapus kesalahpahaman dan merawat persaudaraan. Mari kita buka pintu maaf seluas-luasnya dan menjaga hati dari dendam serta kebencian,” pesan Anwar.
Ia pun mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat akan pentingnya memperbaiki diri, memperkuat hubungan sosial, serta meningkatkan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan daerah.
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, masyarakat Kaliorang bersama pemerintah optimis mewujudkan Kutai Timur sebagai daerah yang maju, adil, dan sejahtera. (kopi12/kopi13/kopi3)