Beranda Kutai Timur Pemkab Kutim Pelajari Pengelolaan Irigasi dan Pertanian di Sidrap

Pemkab Kutim Pelajari Pengelolaan Irigasi dan Pertanian di Sidrap

40 views
0

Pemkab Kutim berdiskusi di UPTD I Sidenreng DPSDA dan melihat langsung areal persawahan Sidrap. Foto: Irfan/Pro Kutim

SIDENRENG RAPPANG — Semangat belajar yang tulus membawa rombongan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melanjutkan perjalanan kerjanya di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Setelah mengunjungi Kantor Bupati Sidrap, Senin, 28 April 2025, rombongan yang dipimpin Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, melanjutkan lawatannya ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sidenreng I Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA).

Tujuan kunjungan ini bukan lain untuk memahami lebih dalam bagaimana Sidrap membangun kemandirian pangan melalui pengelolaan sumber daya air yang cermat dan terstruktur.

Kepala Dinas PSDA Sidrap Andi Safari, menyambut hangat kedatangan para tamu dari Kutim tersebut. Ia menjelaskan bagaimana manajemen irigasi menjadi tulang punggung keberhasilan pertanian Sidrap.

“Kami mengelola jaringan irigasi yang mengairi sekitar 51 ribu hektare lahan sawah. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan empat bendungan besar yang menjadi sumber utama pengairan,” terang Andi Safari di hadapan rombongan Kutim.

Empat bendungan besar itu bukan hanya menjadi penyokong teknis, melainkan juga simbol dari ketangguhan Sidrap dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim. Sistem irigasi ini pula yang mendorong produktivitas pertanian Sidrap hingga diakui secara nasional.

Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, dalam kesempatan tersebut mengutarakan kekagumannya terhadap pencapaian Sidrap. Ia menegaskan bahwa Kutim hadir bukan untuk bersaing, melainkan untuk menimba ilmu.

“Kami hanya memiliki sekitar 2.500 hektare sawah, jauh dibandingkan dengan Sidrap yang mengelola lebih dari 50 ribu hektare. Namun, semangat kami sama, yakni ingin mengoptimalkan potensi yang ada. Hasil produksi padi kami saat ini sekitar lima ton per hektare. Target kami tahun ini meningkat menjadi enam ton,” ungkap Mahyunadi.

Sidrap, yang mampu memproduksi hingga 13 ton gabah per hari, menjadi referensi penting bagi Kutim. Mahyunadi menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memperbaiki seluruh ekosistem pertanian, mulai dari pembangunan infrastruktur pengairan hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Kami tidak ingin mengambil jalan coba-coba. Kami ingin belajar dari praktik terbaik, dari daerah yang sudah membuktikan keberhasilannya,” tambah Mahyunadi, dengan nada optimistis.

Mendampingi Wakil Bupati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Joni Abdi Setia, menyoroti pentingnya manajemen organisasi dalam keberhasilan pengelolaan sumber daya air.

“Dalam hal pengelolaan irigasi, Sidrap sudah sangat terstruktur. Di Kutim, kami masih terkendala keterbatasan SDM, sehingga efektivitas belum maksimal. Karena itu, kami akan terus belajar, membangun koneksi, dan menyesuaikan langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Joni.

Lebih lanjut, Joni mengungkapkan bahwa hubungan baik antara pejabat Kutim dan Sidrap menjadi modal sosial untuk berbagi ilmu.

“Kebetulan Kepala Dinas di sini adalah kakak kelas saya sewaktu sekolah. Tidak ada sekat. Pertukaran ilmu berlangsung alami,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berharap kunjungan ini menjadi langkah awal membangun kolaborasi yang lebih erat dalam pengembangan sektor pertanian dan pengelolaan air. Sidrap, yang sudah menjadi rujukan kementerian terkait, menawarkan banyak pelajaran berharga yang bisa disesuaikan dengan kondisi Kutim.

“Kami sangat menghargai kesempatan ini. Semoga apa yang kami pelajari di Sidrap bisa kami aplikasikan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kutim,” tutup Joni dengan penuh harap.

Kunjungan tersebut menjadi cermin semangat rendah hati dari Kutim untuk terus memperbaiki diri melalui pembelajaran nyata di lapangan. Bagi Sidrap, kehadiran tamu dari Kutim sekaligus memperkuat posisi mereka sebagai laboratorium hidup pertanian nasional yang patut ditiru. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini