Saat Bupati Ismunandar memukul gong tanda dibuka Pesta Karya Spansatara. (Foto: Fuji Humas)
SANGATTA- Pesta Karya Spansatara 2019 yang digelar oleh SMPN 1 Sangatta Utara berlangsung meriah di Halaman Sekolah, Senin (16/12/2019). Kegiatan yang dibuka Bupati Kutim H Ismunandar ini dimulai sejak pukul 10.00 WITA. Seluruh siswa, orang tua wali murid, guru dan undangan membaur ikut memeriahkan acara.
Ketua Panitia yang juga Ketua Komite Siswa SMPN 1 Sangatta Utara Rahmat menyebut kegiatan Pesta Karya Spansatara 2019 ini menjadi ajang silaturahim para pihak terkait di sekolah. Yakni antara murid, guru, pengurus sekolah serta orang tua wali murid.
“Ada sebanyak 1.050 siswa SMPN 1 Sangatta Utara dilibatkan untuk menyukseskan acara ini. Tujuan adalah untuk meningkatkan interaksi wali murid dengan siswa dan pihak sekolah,” jelas Rahmat.
Karena tujuannya yang positif untuk pengembangan sikap dan perilaku siswa, Rahmat mengatakan acara dimaksud akan menjadi agenda rutin tahunan. Kegiatan kali ini mengusung tema “Kreatifitas Tanpa Batas Menuju SDM Berkualitas”. Berkolaborasi dengan KBUM (Kelompok Belajar Usaha Mandiri) Mutiara Bangsa (Mutu Unggul Teguh Iman Akhlak Ramah Bersih Anggun dan Santun).
“Dilaksanakan selama tiga hari sejak 16-18 Desember 2019. Tak hanya pameran kuliner dan lain-lain, kegiatan juga diisi dengan karya lukisan, miniatur, kerajinan tangan. Semua dijual dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Peserta undangan juga ada, yakni SD, SMP, SMA se-Sangatta Utara. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggali potensi anak. Karena acara juga dirangkai dengan lomba tari, lukis, lomba taman, peragaan busana, memasak tema nusantara dengan melibatkan 2 orang tua murid, 2 siswa dan seorang wali kelas. Kerjasama tim menjadi dasar penilaiannya.
Bupati Kutim H Ismunandar sebelum membuka kegiatan mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena memicu semangat anak untuk lebih kreatif dan berinovasi. Selanjutnya program ujian tengah semester yang sudah berbasis android di SMPN 1 Sangatta Utara juga membuat bangga Ismunandar.
“Di era 4.0 (digitalisasi) ini, kita sudah harus papper less (sedikit kertas). Karena interaksi belajar mesti dilakukan secara online (daring). Ujian tengah semester dengan sistem online (daring) menjadi inovasi yang baik dan harus terus dikembangkan. Siswa jadi bisa belajar kapan saja, dimana saja. Alhamdulillah SMPN 1 (Sangatta Utara) sudah menjadi pelopor dan terdepan,” sebut Ismu, sapaan akrab Ismunandar.
Terkait kekurangan sekitar 40 android yang dibutuhkan sekolah untuk kebutuhan ujian, Bupati bersedia menanggungnya.
Selanjutnya Bupati juga meminta agar pihak sekolah mengajukan kebutuhan acara, Ismu juga berjanji membantu. Sebelum menutup sambutan, Ismu mengaku sangat senang karena para siswa terlihat tumbuh sehat. Menurut dia hal tersebut menjadi tanda bahwa di Kutim tak ada stunting. Berikutnya penampilan tari-tarian serta suguhan kesenian dari siswa.
“(Berani) Tampil itu penting, (karena) pintar kalau tak percaya diri pasti tidak baik. Acara ini membangkitkan kepercayaan diri siswa. Semoga nanti banyak yang menjadi pemimpin masa depan. Pesta karya merupakan kebanggaan, terimakasih komite sekolah, pembina dan lainnya. Pemkab Kutim mengucapkan terimakasih dan berharap kegiatan terus berkembang,” tutup Ismu yang membuka acara dengan pemukulan gong.
Kadisdik Kutim Dr Roma Malau menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi program interaktif guru, siswa dan orang tua. Meningkatkan pola kerjasama untuk saling mendukung program pendidikan.
“Kami (Disdik) mendukung inovasi dan kreatifitas, untuk menjadi lebih maju dimasa dating,” katanya pada acara yang dihadiri sejumlah perwakilan unsur FKPD, tokoh masyarakat, Kepsek, guru serta ribuan siswa SMPN 1 Sangatta Utara. (hms3)