Beranda Kutai Timur Jadi Teladan, Setiap Hari Siswa SDN 002 Sandaran Doakan Pemimpin Dalam Kebaikan

Jadi Teladan, Setiap Hari Siswa SDN 002 Sandaran Doakan Pemimpin Dalam Kebaikan

309 views
0

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman bersama siswa dan guru SDN 002 Sandaran saling mendoakan dalam kebaikan. (Fuji Pro Kutim)

SANDARAN- Pemimpin baik adalah pemimpin yang selalu mencintai rakyatnya. Pun demikian rakyat baik adalah rakyat yang senantiasai mendoakan pemimpinnya dalam kebaikan.

”Sebaik-baik pejabat negara kalian adalah mereka yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka. Seburuk-buruk pejabat negara kalian adalah mereka yang kalian benci dan mereka membenci kalian. Kalian melaknat mereka dan mereka juga melaknat kalian,” (HR Muslim).

Dengan kata lain bila rakyat mendoakan pejabat yang dikasihi dan dicintainya, tentulah dia berhasil melaksanakan tugas, menjaga amanat dan kepribadiannya serta bisa menjadi contoh yang baik. Bila rakyat telah rida, mudah pula meraih rida Allah Subhannahu wa Ta’ala, sekaligus kebahagiaan di negeri abadi.

Untuk satu kebaikan tersebut, kebiasaan ratusan siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Sandaran bisa menjadi teladan. Setiap hari, sebelum memulai aktivitas belajar dan mengajar, para insan pendidikan di moncong Pulau Kalimantan tersebut meluangkan waktu untuk memanjatkan doa terbaik bagi masing-masing pribadi, para orang tua, guru, serta para pemimpin terdahulu dan terkini. Tak banyak yang tahu kebiasaan luhur berbudi yang dilakukan generasi penerus ini, hingga Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman berkunjung ke sekolah yang konon tak pernah didatangi saku kali pun pemimpin Kabupaten ini sebelumnya.

“Rutinitas berdoa demi kebaikan ini selalu kami ajarkan kepada seluruh siswa di SDN 002 Sandaran. Diantara seluruh doa, kami selalu menyelipkan doa kebaikan untuk pemimpin di Indonesia, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur,” kata Kepala SDN 002 Sandaran Jamaluddin, disela-sela menyambut kedatangan Bupati Kutim saat kunjungan kerja ke Sandaran belum lama ini.

Kepada Bupati Kutim yang saat itu tengah asyik menyapa ratusan siswa sambil menyalaminya satu per satu, Jamaluddin menjelaskan bahwa diantara satu lembar tulisan berisi doa yang dipanjatkan kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala adalah untuk kepala daerah.

“Ya Allah yang maha pemberi pentunjuk, anugerahkan kepada pemimpin-pemimpin kami, khususnya pemimpin Kabupaten Kutai Timur. Terkhusus Bapak Bupati Drs H Ardiansyah Sulaiman MSi dan Wakil Bupati Bapak Dr H Kasmidi Bulang ST MM, berupa kesehatan, taufik, hidayah, kemauan serta kemampuan. Untuk selalu membawa kami kepada keberhasilan dan kemajuan disegala bidang, khususnya dibidang pendidikan. Karuniakanlah mereka hati yang ikhlas, amal perbuatan yang didasari dengan sabar dan syukur kepada-Mu ya Allah,” demikian sepenggal doa guru dan siswa SDN 002 Sandaran yang dikirim ke langit dari bumi setiap terbitnya matahari, saat memulai hari di halaman sekolah yang mereka cintai.

Dengan hati tulus, secara spontan, Ardiansyah yang hari itu didampingi sang istri Ny Hj Siti Robiah, Kepala DPMDes Yuriansyah, Staf Ahli Bupati, Camat Sandaran Tri Sukadar, Kabag Prokompi Setkab Kutim Basuki Isnawan serta kepala adat desa setempat, membalas kebaikan tersebut dengan bait doa yang diaminkan bersama-sama.

“Terima kasih, mudah-mudahan anak-anak semua sehat, mudah-mudahan semua anak-anak pintar. Saleh dan saleha, semuanya lulus dengan nilai yang bagus. Jangan lupa sekolahnya lanjut ke tingkat atas yang lebih tinggi,” ujar Ardiansyah dan langsung diaminkan seluruh siswa dan guru yang hadir. “Ya Allah turunkan kepada kami semua rahmat-Mu, Janganlah jadikan kami orang yang bermaksiat kepada-Mu,” sambungnya sambil menambahkan doa lain dalam bait-bait Al-Qur’an.

Tak hanya itu, sebelumnya orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut juga mengingatkan agar seluruh siswa lebih rajin belajar. Lebih banyak membaca buku daripada melihat handphone (gawai). Kecuali ada pelajaran sekolah yang mesti menggunakan gawai. Sebab saat ini mengikuti perkembangan zaman dan kurikulum baru, metode pembelajaran sekolah bertransformasi menggunakan teknologi telpon genggam.

Setelah bersama-sama berdoa, Ardiansyah menyempatkan waktu berkeliling meninjau keadaan sekolah. Menurutnya sekolah yang sudah berusia lebih dari empat dekade tersebut memang membutuhkan sentuhan perbaikan. Menindak lanjuti hasil kunjungan ke sekolah itu, Bupati berjanji untuk segera berkoordinasi dengan jajaran Bappeda, Dinas PU dan Dinas Pendidikan agar sekolah dimaksud bisa masuk program pembangunan di 2023. Sehingga menjadi lebih representatif untuk aktivitas belajar dan mengajar. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini