Beranda Kutai Timur Diawali Data, Renstra OPD Harus Selaras Dengan RPJMD Kutim

Diawali Data, Renstra OPD Harus Selaras Dengan RPJMD Kutim

308 views
0

Suasana Rapat Pimpinan Paparan Kepala Perangkat Daerah berkaitan dengan capaian progam kegiatan tahun 2023 dan rencana kerja (Renja) Tahun 2024 di Samarinda. Foto: Vian Pro Kutim

SAMARINDA- Agar Rencana Strategis Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tetap dalam koridor dan tidak menyimpang atau keluar jalur, maka penyusunan rencana strategis (Renstra) harus direncanaan sejak awal dengan benar. Untuk itulah Pemkab Kutim menggelar Rapat Pimpinan Paparan Kepala Perangkat Daerah berkaitan dengan capaian progam kegiatan tahun 2023 dan rencana kerja (Renja) Tahun 2024 di Samarinda, pada Senin (26/6/2023).

Dalam keterangannya saat ditemui di Samarinda, Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim Rizali Hadi mengingatkan seluruh pimpinan perangkat daerah, untuk mengawasi dengan baik penyusunan renstra. Agar tetap selaras dengan visi misi pimpinan daerah atau RPJMD Kabupaten.

“Renstra ini adalah lokomotif pelaksanaan RPJMD. Jadi saya ingatkan kepada setiap pimpinan perangkat daerah harus cermat dan teliti. Jangan sepenuhnya diserahkan kepada staf, harus diawasi. Jangan sampai rencana kerja diterima tinggal ‘print out’ saja. Harus secara detail diperiksa. Karena pengawasan pihak berwenang ini sudah dimonitor sejak awal, termasuk masyarakat,” jelas Rizali Hadi.

Ditambahkan olehnya bahwa dalam penyusunan renstra jangan sampai salah sasaran dan lepas dari RPJMD. Hingga tahun 2024 seluruh target dalam RPJMD harus tercapai 100 persen. Sehingga tergambarlah visi misi kepala daerah,” ujarnya.

Rizali menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah konsolidasi agar ada persepsi yang sama dalam mengaplikasikan visi misi kepala daerah melalui penyusunan renstra, renja atau penyusunan program dan kegiatan.

Rizali Hadi kembali mengingatkan, dalam penyusunan renstra harus menggunakan data dan informasi yang update (terkini) dan valid serta lengkap. Hal itu sangat penting dalam penyusunan program dan kegiatan. Misalnya saja data stunting Dan kemiskinan.

“Jadi berapa jumlah stunting dan miskin, di mana saja, bagaimana treatment atau penanganannya. Jadi semua berawal dari data,” sebutnya. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini