Bupati Ismunandar meninjau stan Pesta Karya Spansatara 2019.(foto: Fuji Humas)
SANGATTA– Selesai membuka Pesta Karya Spansatara 2019, gelaran SMPN 1 Sangatta Utara, Senin (16/12/2019), Bupati Kutim H Ismunandar tak lantas beranjak dari lokasi acara, namun lebih dulu meninjau stan pameran yang menjadi bagian kegiatan.
Tak kurang dari 34 stan pameran dikunjungi Ismu satu persatu. Sambil berinteraksi, Bupati juga bertanya tentang produk olahan tangan yang dijajakan. Tak hanya makanan dan minuman, tapi juga pakaian daur ulang serta sayuran.
“Wah ini kreatif ini, topinya. Terbuat dari apa?,” tanya Ismu.
“Dibuat dari (lembar) gedebog pisang,” kata siswi penjaga stan.
Dengan harga Rp 50 ribu rupiah, Ismu lantas membeli dan langsung memakainya. Sambil menyalami seluruh murid yang ada. Sesekali Bupati juga mencicipil panganan ringan tradisional yang dijual.
“Semangat ya, sukses jualannya. Semua karya yang dijual dan ditampilkan kreatif serta inovatif,” sebut Ismu sambil berlalu.
Kegiatan pameran ini menjadi upaya mendekatkan siswa kepada dunia wirausaha. Pesta Karya Spansatara 2019 ini melibatkan KBUM MUTIARA BANGSA 2019 (Kelompok Belajar Usaha Mandiri – Mutu Unggul Teguh Imam Ahklak Ramah Bersih Santun). Mengusung tema “Kreatifitas Tanpa Batas Menuju SDM Yang Berkualitas”.
Menurut pihak panitia, pameran berlangsung sejak Senin – Rabu (16-18 Desember 2019) di halaman Spansatara. Sejak pukul 08.00-14.00 WITA.
Secara umum Bupati Ismunandar mengapresiasi seluruh siswa-siswi Spansatara, guru-guru dan semua yang terlibat menyukseskan pameran. Ismu pun mengatakan kreatifitas anak Spansatara sesuai dengan tema yakni kreatifitas tanpa batas.
“Saya terkesan melihat anak-anakku (Siswa-siswi SMPN 1 Sangata Utara) sehat-sehat, saya yakin pasti anak yang cerdas. Semua itu berkat bimbingan guru-guru yang kreatif dan orang tua yang selalu memperhatikan anaknya. Pendidikan itu maju karena peran guru, peran orang tua dan juga pemerintah. Untuk itu apa yang disajikan hari ini sesuai tema krativitas tanpa batas menuju SDM yang berkualitas,” ungkap Ismu.
Kepala Sekolah Spansatara, Sukartini menyampaikan kegiatan itu menampilkan seluruh kratifitas siswa tersebut dilaksanakan sejak 16 hingga 18 Desember 2019. Kegiatan semacam ini untuk penguatan karakter anak. Sehingga bisa mandiri dan kelak bisa berwirausaha untuk mengembangkan potensi masing-masing.
“Lebih baik menanamkan jiwa enterpreneur siswa-siswi sejak dini. Sekaligus mengasah kreativitas anak-anak yang beranjak dewasa,” ucapnya
Selain itu pula, lanjut Sukartini, didalam stan menampilkan bermacam barang dagangan bahkan ada olahan kretativitas anak-anak. Kemudian ada beragam perlombaan untuk melihat bakat dan kemampuan para siswa pun digelar di panggung seni. Berbagai hiburan yang diisi oleh siswa dan untuk siswa, membuat siswa SD, SMP, dan SMA dari sekolah lain turut hadir. Sehingga pelaksanaan tahun ini lebih meriah.
Sementara itu, Herlina, siswi Spanstara sangat bahagia dengan kehadiran pucuk pimpinan daerah Kutim dan langsung berinteraksi kepada seluruh teman-temannya. Termasuk dirinya yang menyempatkan berfoto bersama di stan.
“Kami senang bapak singgah ke stan kami. Kami pun bahagia, dagangan kami diborong habis oleh bapak bupati,” kata Herlina seorang penjaga stan. (hms7)
