Beranda Kutai Timur Budaya Cinta Lingkungan, Anak-Anak Kutim Diajak Lawan Sampah Plastik

Budaya Cinta Lingkungan, Anak-Anak Kutim Diajak Lawan Sampah Plastik

58 views
0

Suasana peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: Vian Pro Kutim

SANGATTA- Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni, anak-anak dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Kutai Timur (Kutim) telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan meraih penghargaan dalam kejuaraan lomba poster dan vlog lingkungan hidup. Kegiatan yang bertema “Hentikan Sampah Plastik” ini sukses menanamkan budaya cinta lingkungan dan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sejak usia dini, mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.

Gagasan kegiatan ini diluncurkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim bekerja sama dengan instansi pendidikan setempat, yang mencakup lomba poster lingkungan, pembuatan vlog, penanaman pohon, serta kampanye “Bawa Botol Sendiri” dan “Kurangi Plastik Sekali Pakai”. Semua ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan guna menciptakan generasi yang lebih peka terhadap masalah lingkungan.

Plt Kepala DLH Kutim Dewi Dohi, saat pengumuman pemenang di Gedung Wanita Bukit Pelangi Sangatta pada Rabu (2/7/2025), menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter anak-anak yang peduli lingkungan.

“Kebiasaan kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan bisa berdampak besar di masa depan,” ungkapnya.

Tak hanya siswa, keterlibatan para guru dan orang tua juga menjadi kunci dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan pelatihan singkat tentang cara memilah sampah organik dan anorganik serta pentingnya mengurangi penggunaan plastik sehari-hari. Dukungan dari orang tua sangat memperkuat pesan kampanye. Elia Sofia, salah satu orang tua siswa, merasa bangga karena anaknya aktif berpartisipasi.

“Anak saya kini lebih peka terhadap kebersihan dan sering mengingatkan kami di rumah untuk membawa tas belanja sendiri dan tidak menggunakan sedotan plastik,” ujar Elia.

Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, “Beat Plastic Pollution” atau “Hapuskan Sampah Plastik”, sejalan dengan kampanye internasional untuk mengurangi pencemaran plastik yang mengancam keberlangsungan ekosistem. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 60 juta ton sampah setiap tahun. Sekitar 17 persen di antaranya adalah sampah plastik. Dalam menghadapi tantangan ini, upaya pengurangan sampah plastik sejak usia dini menjadi langkah strategis untuk membentuk generasi yang lebih sadar lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga diadopsi di rumah dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari,” jelas Dewi.

Dengan menggandeng generasi muda dalam gerakan lingkungan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini menjadi momentum penting untuk membangun masa depan yang lebih bersih dan lestari. Kegiatan ini menunjukkan bahwa tindakan kecil dari anak-anak dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan, menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berjuang dalam menjaga bumi. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini