Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani saat menyerahakan ambulance kepada Pusekesmas Sangatta Selatan (Foto: Hedir Pro Kutim)
SANGATTA – Setiap tahun Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada 12 November. Untuk tahun ini, istimewa karena dimasa pandemi, sehingga peringatan HKN 2020 dilaksanakan dengan mengikuti upacara secara virtual.
Upacara yang digelar Kementerian Kesehatan RI ini dikuti seluruh Dinas Kesehatan se-Indonesia. Dari Kutim upacara itu diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani dan jajarannya melalui virtual di Dinas Kominfo Perstik Kutim, Kamis (12/11/2020).
“Itulah salah cara kita untuk tetap memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ini, walaupun sederhana namun tetap tidak mengurangi maknanya,” ucap Kadis Kesehatan Kutim dr Bahrani.
Selain mengikuti upacara virtual, HKN di Kutim sambung Bahrani, dirangkai dengan beberapa penyerahan. Pertama, menyerahkan 5 unit kendaraan ambulance untuk Puskesmas Kaliorang, Karangan, Sepaso, Sangatta Selatan dan Sangkulirang. Juga 3 kendaraan Puskesmas Keliling (Puskesling) untuk Puskesmas Kaliorang, Puskesmas Sandaran dan Puskesmas Kaubun.

“Kendaraan tersebut melalui APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020. Untuk tahun depan akan kita ajukan lagi,” ungkapnya.
Bahrani menjelaskan, kendaraan ambulance tersebut, diberikan kepada Puskesmas yang kondisi kendaraanya sudah tidak bagus lagi. Mengingat medan di Kutim cukup berat, sehingga kendaraan sudah kondisinya sudah mulai rusak.

Selain, penyerahan kendaraan itu, kata Bahrani, pihaknya juga diserahkan 39.000 masker, untuk 21 Puskesmas di Kutim, yang akan dibagikan kepada masyarakat. Masker itu juga merupakan bantuan dari Kemenkes RI, agar masyarakat disiplin untuk memakai masker.
Lebih jauh dikatakan Bahrani, dimasa pandemi ini, salah satu cara paling utama untuk menangkal COVID-19 adalah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menghindari kerumunan.
“Ini yang selalu kita sampaikan terus menerus kepada masyarakat. Agar mulai peduli, karena mengahadapi COVID-19 ini merupakan tanggung jawab semua, tidak hanya Satgas COVID-19 ataupun Dinkes. Tapi peran serta semua masyarakat dibutuhkan. Apalah gunanya kerja keras Satgas, kalau partisipasi masyarakat rendah. Oleh karena itu, kita mengimbau kepada semua masyarakat untuk memerangi COVID-19,” tutup Bahrani.(hms15/hms3)